Skip to main content

Dewan Soroti Jutaan Kendaraan Plat Non DK di Bali

Dewan Soroti Jutaan Kendaraan Plat Non DK di Bali

Balibangol news, DENPASAR,- Banyaknya kendaraan plat luar Bali yang bersliweran di jalanan yang tidak terjaring pajak daerah mendapat sorotan wakil rakyat.

Pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama berlangsung memanas, di gedung dewan setempat, Denpasar Jumat 1 April 2016.

Rapat membahas usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang Perubahan Kedua Perda Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah.

Ranperda yang diusulkan Komisi II, menuai silang pendapat bahkan saling sindir hingga muncul sinyalemen ada upaya penjegalan usulan perubahan Perda itu.

Ketua Komisi II I Ketut Suwandhi menyodok, awal munculnya inisiatif perubahan perda itu.

Kata Suwandhi, spiritnya sama dengan Perda Provinsi Bali nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah, yakni membatasi kendaraan masuk Bali.

Namun Perda itu, perlu ada perubahan karena belakangan tidak bisa lagi diterapkan di Bali.

“Awalnya bagus, akhirnya justru tidak bisa membendung. Karena banyak masyarakat yang tinggal di Bali beli mobil di luar Bali,” jelasnya.

Dari hasil penelitian dan survei Dinas Infokom dan Perhubungan Provinsi Bali, kendaraan bermotor di Bali itu sebanyak 5,1 juta unit.

Sedangkan, yang terdeketksi bernomor polisi Bali sebanyak 3 juta unit. Jadi banyak kendaraan dari luar Bali.Otomatis pajak ke daerah mengalir ke tempat membeli kendaraan.

”Nilanya bisa miliaran rupiah, tergantung klasifikasinya, sedangkan kendaraan ada di Bali, tetapi bayar pajaknya di laur Bali,” jelas politikus Partai Golkar itu.

Akibatnya, pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak kendaraan bermotor tidak mencapai target, padahal kendaraan semakin membeludak.

Persoalannya ada pada Perda Provinsi Bali nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah yang menggunakan pajak progresif yang berdasarkan kartu keluarga (KK) sebagai persyaratan.

Sedangkan, di luar Bali menggunakan KTP. Komisi II juga mengusulkan peningkatan pajak progresif untuk setiap pembelian kendaraan.

Anggota Komisi III yang juga ketua Fraksi PDIP Bali Kadek Diana ngotot mempersoalkan Ranperda itu.

Ia menilai kajian komisi II belum matang. Ia mempertanyakan, sitem KTP sebagai persyaratan pembelian kendaraan, apakah dapat membendung masyarakat Bali membeli kendaraan di luar Bali yang selama ini menggunakan KK.

"Sistem apa di perda yang akan direvisi ini sehingga dengan sistem KTP itu tidak ada yang beli kendaraan di luar Bali? Tidak ada sitemnya," tukas Diana.

Spirit yang akan dibangun lewat perubahan apakah pembatasan kendaraan atau peningkatan PAD. Kenyataannya, antar sesama Komisi II yang mengusulkan tidak sama.

"Ada yang bilang pembatasan, ada yang bilang peningkatan PAD. Jadi spirit yang dibangun itu apa, jadi harus jelas,” tegasnya.

Ketua komisi IV I Nyoman Parta mempersoalkan Ranperda itu.

"Berapa jumlah orang Bali yang membeli kendaraan di luar Bali. Harus ada datanya," tegas Parta.

Karena itu, politisi PDIP itu meminta agar Ranperda itu dibahas lagi oleh Komisi II sebelum dibawa ke rapat paripurna.

"Silahkan dibahas lagi. Sebulan lagi, awal Mei, kita bahas lagi," katanya. 

sumber-kabarnusa.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b