Skip to main content

Petugas Kebersihan Besakih Kewalahan Membersihkan Sampah Pemedek



Balibangol news,  KARANGASEM, -Ribuan pamedek usai melakukan persembahyangan di malam hari, di Pura Besakih kaitan Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, rata-rata menggelar makan bersama sekeluarga di Bencingah Agung.

Namun sejumlah pamedek meninggalkan sampah begitu saja. Hal itu membuat 36 petugas kebersihan kewalahan mengumpulkan sampah keesokan harinya.

Padahal di setiap sudut Pura Besakih tersedia tong sampah, tetapi pamedek enggan membuang sendiri sampah yang mereka hasilkan sehabis menyantap makanan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karangasem I Made Suama di Amlapura, Senin (11/4), mengemukakan, membeludaknya pamedek sepanjang Minggu (10/4) malam, mengakibatkan sampah berserakan di Bencingah Agung atau jaba Pura Basukian Besakih, atau depan Kantor Sub Sektor Besakih.

Padahal sudah ada imbauan agar pamedek mengambil sendiri bekas sarana upacara dan membuangnya di tong sampah. Tetapi imbauan tersebut kurang efektif. Akibatnya 36 petugas kebersihan yang bertugas keesokan harinya, Senin (11/4), kewalahan.

Petugas kebersihan Ni Kadek Ari dari Banjar Batang, Desa Besakih yang sehari-hari bertugas membersihkan areal dari Pura Banua Kawan Besakih hingga Pura Soring Ambal-Ambal atau jaba Pura Penataran Agung Besakih, mengakui hal itu. “Saya bertugas dari pukul 07.00 hingga pukul 18.00 Wita. Banyak sampah karena malamnya banyak pamedek datang,” jelasnya.

Hal senada dipaparkan petugas I Gusti Biang Murti dari Banjar Ulun Kulkul, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. “Memang kesibukan memungut sampah selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh meningkat. Padahal sehari-harinya tidak begitu banyak sampah,” kata petugas yang mengaku telah enam tahun bekerja.

Para petugas kebersihan tersebut beranggapan, meski sampah menumpuk, mereka tak mempersoalkannya. Mereka beranggapan, bekerja sekalian ngayah di Pura Besakih.
Made Suama menjelaskan, petugas sibuk memungut sampah hanya selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh berlangsung, terutama di saat hari libur. “Malamnya banyak pamedek, terkadang pamedek meninggalkan banyak sampah. Tetapi pagi hingga sore, dibersihkan petugas,” jelasnya.

sumber-nusabali.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b