Skip to main content

Uniknya Ritual Siat Sampian ‎di Bedaulu Gianyar


Balibangol news, GIANYAR, - Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa bali dikenal karena Budayanya yang sangat unik yang salah satunya adalah Ritual Siat Sampian Di Bedaulu Gianyar.

Ratusan umat yang disebut Jero Permas dan Parekan, terlibat ritual Perang Sampian serangkaian upacara Piodalan Panca Wali Krama  di Pura Samuantiga, Bedaulu, Blahbatuh, Minggu (24/04/2016) siang.

Tontonan sakral ini merupakan persembahan, atas karunia Tuhan sekaligus mewujudkan keseimbangan alam makro dan mikrokosmos.

Dengan teriakan  peperangan, ratusan abdi yang disebut ‘Parekan’ berlari-lari  mengelilingi pura berulang kali. Satu persatu   mengambil  sebuah rangkaian janur yang disebut ‘sampian” yang berfungsi  sebagai senjata.

Tanpa komando, mereka kemudian saling kejar, saling pukul dan menghindar. Peperangan makin lama makin seru.  Setelah berhasil memukul lawan hingga beberapa kali, permainan  diakhiri.

“Ritual sakral ini dilaksanakan setahun sekali,  serangkaian prosesi upacara di Pura Samuantiga. Dalam ritual ini, peserta diharapkan memerangi segala sifat-sifat buruk yang dimulai  dari dalam diri,” ungkap pimpinan Ritual, Gusti Mangku Ageng,

Disebuatkan, psertanya  adalah warga yang telah disucikan secara turun temurun sebagai abdi pura. Terdiri dari kelompok perempuan yang disebut ‘Jero Permas’ yang berjumlah empat puluh enam orang. Dan  kelompok laki-laki  yang disebut ‘parekan’ berjumlah tiga ratus lima puluh orang.

Prosesi diawali  dengan gerakan tari sutri  dengan mengelilingi pura hingga delapan belas kali.  Dilanjutkan dengan tarian ombak dengan tangan saling pegang tanpa terputus.

Konon, Ritual ini  sudah dilaksankan sejak abad X di zaman kerajaan Bali Kuna. Menggunakan sarana sampian, lambang senjata Dewa Wisnu, untuk memerangi Adharma. Prosesi ini juga mengajak umat untuk merayakan  dan mengenang bersatunya berbagai sekte di pura setempat,  pada masa kerajaan Prabu Udayana.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b