Skip to main content

'Ketua Umum Baru Golkar Harus Figur yang Bisa Dijual'

foto-net

Balibangol news,  JAKARTA – Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 17 Mei 2016 di Bali. Sejumlah nama disebut-sebut akan bertarung memperebutkan kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Peneliti senior Indonesia Survei Centre (ISC) Chairul Pane menjelaskan langkah internal Partai Golkar melaksanakan Munaslub pada Mei 2016 untuk memilih pemimpin baru menjadi sangat penting demi eksistensi dan kebesaran Partai Golkar itu sendiri. Dengan kata lain, Partai Golkar bisa saja lebih terpuruk lagi jika salah memilih ketua umum di Munas mendatang.

"Tentu saja, ketua umum baru Golkar harus figur yang bisa dijual ke masyarakat," kata Chairul dalam siaran persnya, Jumat, 15 April 2016.

Apalagi, lanjut dia, pada Pemilu 2019 mendatang, pemilu legislatif (Pileg) bersamaan dengan pemilihan presiden (Pilpres) dan hanya dalam satu putaran.

"Artinya figur calon presiden akan berpengaruh besar terhadap perolehan kursi parlemen nantinya," ujarnya.

Chairul menambahkan bahwa figur ketua umum baru Partai Golkar harus mempunyai terobosan baru bagi kemenangan Partai Golkar di Pilkada 2017, 2018, dan Pemilu 2019. Dia mengingatkan, demokrasi dan pemilihan langsung menuntut popularitas dan akseptabilitas publik terhadap ketua umumnya dan masih berpengaruh bagi perolehan suara partai ke depan.

"Bukan tidak mungkin, dengan Ketum baru dan kepengurusan konsolidasi yang tepat, Partai Golkar akan berjaya kembali di Pemilu 2019 atau minimal tetap dalam posisi nomor dua, dan bisa kembali juara pada Pemilu 2024," papar Chairul.

Empat Kandidat

Sementara itu, berdasarkan riset yang dilakukan oleh ISC, ada empat kandidat kuat untuk menjadi ketua umum Partai Golkar. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, dan Idrus Marham.

Airlangga Hartarto memperoleh 12,6 persen, disusul Ade Komarudin 10,9 persen, Aziz Syamsuddin 10,1 persen dan Idrus Marham 8,9 persen.

"Dari empat nama tersebut, elektabilitas Airlangga Hartarto yang paling bagus dan paling disukai oleh publik menjadi Ketua Umum baru Golkar," kata Peneliti Senior ISC, Igor Dirgantara.

Igor menjelaskan, Airlangga dianggap paling berpeluang karena dilihat dari visi misi yang lebih sesuai dengan semangat zaman, yaitu desentralisasi wewenang kepada DPD 1 dan DPD 2, regenerasi Golkar, pemanfaatan media sosial, pembangunan kursus politik bagi kader Golkar, pembentukan saksi tetap untuk Pemilu, dan lain-lain.

"Namun begitu, tentu saja hal ini berpulang lagi kepada DPD 1, DPD 2, dan organisasi sayap Partai Golkar yang mempunyai hak suara menentukan untuk memilih pimpinan baru di tubuh Partai Golkar sesuai dengan AD/ART-nya dalam Munas nanti," tutur Igor.

Survei ISC dilaksanakan pada 5–20 Maret  2016 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel dengan 1.230 responden melalui teknik probability sampling dengan varian multistage random sampling (ambang berjenjang), dengan margin of error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen .

Adapun wawancara dilakukan melalui  tatap muka langsung dengan bantuan kuesioner (instrumen survei). Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 persen dari total sampel.

sumber-viva.co.id

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b