Skip to main content

DEWA BUJANA GELAR KONSER DALAM PEMBUKAAN MUSEUM GITARNYA



Balibangol news,-Denpasar,-Dua maestro gitar dunia, Dewa Budjana dan John McLaughlin akan mengawinkan energi mereka untuk sebuah pertunjukan spesial yang dihelat guna menyambut berdirinya Museum Gitarku milik Dewa Budjana.

Ini adalah nama dari single album Surya Namaskar yang rilis beberapa waktu yang lalu. Nanti, menurut rencana, saya dan John McLaughlin akan tampil bergantian dan memainkan set kami masing-masing. Di ujung pertunjukan, ia akan menyerahkan donasi gitar untuk Museum Gitarku–Dewa Budjana Pertunjukan bertajuk Duaji Guruji ini akan berlangsung di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Jalan Pengosekan, Ubud. Diharapkan, ada sekitar 2000 orang memadati pertunjukan ini. Dewa Budjana dan John McLaughlin akan didukung pula oleh The 4th Dimension. Nama Duaji Guruji dirasa tepat untuk menggambarkan pertunjukan ini.

 “Ini adalah nama dari single album Surya Namaskar yang rilis beberapa waktu yang lalu. Nanti, menurut rencana, saya dan John McLaughlin akan tampil bergantian dan memainkan set kami masing-masing. Di ujung pertunjukan, ia akan menyerahkan donasi gitar untuk Museum Gitarku,” ujar Budjana menjelaskan konsep dasar Duaji Guruji dalam rilis yang dikirim, Sabtu, 21 Agustus 2015.

Dalam Bahasa Bali sendiri, “Duaji” merupakan panggilan untuk laki-laki dewasa yang dihormati sementara “Guruji” merupakan panggilan dengan fungsi sama tapi untuk mereka yang dirasa lebih bijak. Nama konser ini menggambarkan hubungan antara Budjana dengan McLaughlin yang begitu hangat. Kedua legenda gitar ini, punya reputasi panjang di bidang yang mereka tekuni. Dengan dedikasi besar pada gitar dalam hidup mereka masing-masing, keduanya telah menghasilkan banyak sekali rekaman yang menjadi bukti nyata eksplorasi luas pada gitar.

Budjana, dengan gaya bermainnya yang unik, telah merilis banyak album solo yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu gitaris paling spesial yang dimiliki Indonesia. Sementara McLaughlin, yang dikenal luas karena petualangannya di Fusion Jazz seolah tidak pernah berhenti menghasilkan cerita baru untuk dikabarkan kepada orang banyak.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, di akhir pertunjukan, McLaughlin akan mempersembahkan gitar untuk Museum Gitarku yang menurut rencana mulai beroperasi tahun 2016 mendatang. Ia menambah daftar panjang gitaris lokal dan internasional yang telah berkontribusi menyumbangkan gitar mereka untuk museum yang akan berlokasi di Desa Payogan, Ubud ini.

Nama-nama lokal yang turut memberikan gitar mereka adalah Eross Chandra, Chrisye, Rhoma Irama, Baim, Baron dan sejumlah nama lainnya. Sementara itu John Frusciante, Pat Metheny, Steve Vai dan Ron “Bumblefoot” Thal serta sejumlah nama lainnya, mencatatkan diri mereka di dereta gitaris internasional yang berkontribusi untuk museum ini.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b