Skip to main content

TOWIL, Tak ingin ontel musnah di telan zaman


Ontel merupakan salah satu peningalan dari sejarah dan menjadi saksi bisu tentang perjalanan bangsa, Paguyuban Onthel Jogjakarta didirikan untuk melestarikan sepeda tua.


Balibangol news,- Di zaman modern ini pamor sepeda sepertinya mulai naik kembali ya. Terbukti dengan banyaknya komunitas sepeda bermunculan yang mengusung desain bemacam-macam.

Namun di antara banyaknya komunitas sepeda modern bermunculan, seorang pria bernama Towil malah memilih membangkitkan pamor sepeda tua atau ontel.

Pada 19 November 2006 Towil beserta dua rekannya, Ananta dan Bagus, berinisiatif untuk merangkul para pecinta sepeda tua di daerah Yogyakarta dengan mendirikan Komunitas Podjok (Paguyuban Onthel Djokjakarta).

"Ngumpul awalnya dengan SMS dan saya datangi satu-satu masyarakat. Saya berikan informasinya ke penitipan sepeda sampai para pesepeda jalanan kalau kita ada komunitas tersebut," cerita Towil, Jumat (21/8).

Towil menambahkan bahwa komunitas ini sengaja dia buat sebagai sebuah rumah untuk menjembatani para pecinta sepeda tua. Pria asal Boyolali ini juga mampu membuktikan bahwa komunitas yang dia buat unik dengan selalu memiliki konsep dalam tiap penampilannya. Entah itu bertema perjuangan, budaya, dan lainnya agar tidak monoton.Towil bersama rekan-rekan komunitas pecinta sepeda ontelnya.Anggota komunitas ini juga sangat heterogen, dari usia 6 sampai 80 tahun, dari mahasiswa sampai pegawai, yang penting siapa saja yang menyukai sepeda tua. Tak lupa juga Towil bercerita bahwa dia dan para anggota sering mengikuti event-event sepeda tua di luar kota seperti Solo, Kebumen, Semarang, Surabaya, Jakarta, bahkan Bali.

"Tujuan lainnya juga untuk rekreasi dan silaturahmi agar saling mengenal karena dengan dibentuknya komunitas kecil diharapkan memiliki efek luas dan besar."

sumber

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b