Skip to main content

SETELAH DINIKAHKAN MEREKA DIGILING Di ACARA PESTA GILING


Pernikahan pengantin tepung ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Pesta Giling.


Balibangol news,- Ternyata tidak hanya manusia yang dinikahkan, boneka manusia yang terbuat dari tepung atau glepung dalam bahasa Jawa, juga bisa dinikahkan. Mereka juga diperlakukan sama seperti pasangan pengantin manusia pada umumnya.

Pernikahan pengantin tepung ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Pesta Giling, sebuah acara tradisional tahunan yang diselenggarakan di Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah. Pesta Giling ini digelar dalam rangka memperingati masuknya musim produksi sebuah pabrik gula yang berada di Kota Batik. Pabrik gula Sragi namanya.

Pabrik Gula Sragi merupakan warisan peninggalan zaman Belanda yang berdiri sejak tahun 1928 dan masih beroperasi hingga sekarang. Meskipun masa produksinya hanya berkisar 3–5 bulan per tahunnya, pabrik yang sudah berusia lebih dari 87 tahun ini masih aktif hingga saat ini. Pabrik Sragi biasanya memulai masa produksi pada bulan Mei dan berakhir pada bulan Agustus atau Oktober.

Untuk memulai masa produksi, diadakanlah acara tradisi Pesta Giling, yang sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang. Pesta Giling  tersebut dimaksudkan untuk persembahan guna kelancaran dan kesuksesan proses produksi Pabrik Gula Sragi.
Hingga saat ini, masyarakat sekitar masih sangat antusias dalam menyambut event tahunan itu, bahkan acara tersebut dianggap menjadi hiburan tahunan terbesar. Karenanya tak jarang  wisatawan asing ikut meliput tradisi budaya kebanggaan kabupaten Pekalongan itu.

Aby, salah seorang warga setempat menuturkan, bahwa acara tahunan itu dimulai dengan pemetikan beberapa tebu untuk kemudian diarak bersama sebagai simbolis dimulainya panen tebu untuk siap diproduksi menjadi gula.

Tebu sebagai bahan baku gula diarak dengan diiringi kirab budaya yang meliputi, barongan, genderuwo, musik gamelan, beserta hiburan pendamping lainnya. Arakan tersebut lalu akan berjalan sepanjang jalan sekitar satu kilometer lebih dan diikuti deretan masyarakat yang ikut meramaikan suasana.

Arak tersebut kemudian akan berjalan menuju ke tempat untuk persinggahan semalam, sebelum keesokan harinya dipertemukan dengan “pengantin glepung”. Di persinggahan, rombongan arak-arakan akan disambut oleh beberapa petinggi pabrik gula beserta sesepuh adat untuk didoakan dan seremonial lainnya.

“Keesokan harinya iring-iringan baru kembali digelar menuju ke dalam pabrik, ditambah dengan pasangan ‘pengantin glepung’nya,” ujar Aby yang ditemui beberapa bulan lalu.

Pengantin glepung/tepung adalah sepasang boneka yang bentuknya menyerupai manusia asli, lengkap dengan nama, pakaian pengantin serta berpasangan, kedua boneka itu terbuat dari bahan dasar tepung.

WAJIB KLIK: Kisah Titin Sumarni, artis tercantik yang berakhir menyedihkanNantinya tebu hasil petikan beserta pengantin glepung tersebut akan digiling bersama sebagai simbol dari awal proses produksi gula. Malam harinya pun makin meriah dengan berbagai hiburan yang ada, dari wayang, bazar, hiburan anak hingga dewasa, juga bermacam permainan. Karena malam tersebut adalah malam puncak acara. Jalanan bagai samudera manusia, tumplek blek.

Aby menambahkan untuk masa produksi bulan Mei tahun ini, Pabrik Gula Sragi bersama masyarakat yang terlibat pesta giling memberikan nama untuk pengantin pria dengan nama Abdul Jhalil dan khotijah untuk nama pengantin perempuan.

cp dari sumber

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b