Skip to main content

korupsi, KETUA KELOMPOK TANI BINA WINANGUN DI TAHAN KEJARI BANGLI



Balibangol news, BANGLI- Dikutip dari sumber Ketua Kelompok Tani Bina Winangun, Desa Batur Tengah, Kintamani, I Nyoman Juniada akhirnya ditahan oleh Kejari Bangli, Senin (10/8). Penahanan tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi dana bantuan sosial pengembangan unit pengolahan pupuk organik (UPPO).
Dari pantauan wartawan di Kantor Kejari Bangli, Senin (10/8) pelaku sebelum dimasukkan ke dalam mobil tahanan, terlebih dahulu menjalani pemeriksaan  beberapa jam di salah satu ruangan di kejaksaan.  Sekitar pukul 14.00 wita, pelaku dengan didampingi petugas kejaksaan langsung digiring menuju mobil tahanan. Selanjutnya, tersangka dugaan korupsi dana UPPO ini langsung digiring menuju Rumah Tahanan Negara (Rutan Bangli).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli  IA. K. Ratna Sari K. Dewi didampingi Kasi Pidsus  Bagus  Putra kepada wartawan mengatakan berkas perkara dari tersangka dugaan korupsi bantuan dana pengembangan unit pengolahan pupuk organik (UPPO) I Nyoman Juniada, dinilai sudah lengkap. Karenanya, pihaknya melakukan penahanan terhadap tersangka. “Kami menilai berkasnya telah lengkap, makanya dilanjutkan dengan penahanan tersangka,”kata Kajari Bangli.
Dijelaskannya,  dana yang diduga disalahgunakan tersangka bersumber dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian tahun 2012.  Dimana saat itu, Kelompok Tani Bina Winangun digelontor bantuan unit pengolahan pupuk organik. Dana tersebut langsung dikeluarkan oleh pusat kepada kelompok tani dan telah disetujui oleh Dinas P3 Bangli. Sesuai petunjuk tekhnis bantuan senilai Rp 340 juta dipergunakan untuk kegiatan pengadaan sepeda motor roda tiga, kandang koloni, bak permentasi, rumah kompos dan 35 ekor sapi.
Tetapi dalam pengelolaanya, dana tersebut ternyata disalahgunakan oleh yang bersangkutan alias  melenceng dari rencana usulan kegiatan kelompok (RUKK). “Sesuai hasil audit pihak BPKP kerugian negara akibat ulah tersangkan mencapai Rp 340 juta,” kata dia. Bagus Putra menambahkan dalam pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, tersangka Juniada mengakui semua perbuatannya.  Salah satunya, penggunaan dana Rp 25 juta, telah dimanfaatkan  untuk membayar  kredit ketahanan pangan. Dimana, tersangka mengaku memiliki hutang (kredit) Rp 83 juta.
“Sementara dana yang digunakan pembangunan sekatriat kelompok sama sekali tidak dilengkapi bukti-bukti  berupa nota maupun kwitansi.  Disamping itu, tersangka tidak pernah melibatkan anggota kelompok lain, semua dilakukan sendiri,”kata Bagus. Disinggung soal tersangka lain, kata Bagus Putra,  saat ini pihaknya baru melakukan penahanan terhadap satu tersangka. Munculnya tersangka lain sangat tergantung dari proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dan fakta-fakta yang didapat persidangan nanti. “Kami target 10 hari  kasus ini bakal diserahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi,”ujar Kajari.
Seperti di ketahui, pihak Polres Bangli dala kasus penyalahgunaan dana bansos  unit pengolah pupuk organic (UPPO) telah menetapkan dua tersangka yakni Ketua Kelompok I Nyoman Juniada. Tersangka lainnya adalah salah seorang pejabat di Pemkab Bangli berinisial IWS.

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b