Skip to main content

Patut Ditiru, Kawasan Tanpa Rokok di Pura Goa Lawah


Penulis: Ni Luh Sri Utami
Balibangol news,- Merokok dan perokok pasif adalah suatu kegiatan yang banyak menuai dampak negatif dibanding positifnya. Pemerintah seakan-akan tutup mata mengenai bahaya rokok itu. Memang, ada upaya yang dilakukan seperti memasang gambang yang mengerikan dalam kemasan rokok, yakni gambar oenyakit diakibatkan merokok. Bahkan tulisan "Merokok Membunuhmu". Tapi itu menurut saya belum bisa menyentuh dan belum memberikan efek jera bagi masyarakat.
Saya merasa keseriusan pemerintah dalam hal ini sedikit seperti saya lihat dari adanya Perda (Peraturan Daerah) Provinsi Bali No 10 Tahun 2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Sudah begitu banyak korban yang berjatuhan, kenapa baru dibuatkan Perda? Ah, menurut saya itu kurang penting dibahas.
Tapi kini yang ingin saya ceritakan mengenai penerapan Perda tersebut yaitu Pasal 2 huruf d tentang Kawasan Tanpa Rokok di tempat ibadah seperti pura, masjid/mushola, gereja, vihara dan klenteng. Dari beberapa pura yang saya ketahui, baru Wisata Goa Lawah di Kabupaten Klungkung yang menerapkan peraturan daerah ini.
Kawasan Tanpa Rokok di Pura Goa Lawah ini terletak di jaba tengah dekat dengan bale bengong dan pintu masuk. Tulisannya terlihat permanen dengan tiang besi yang bisa dipindah-pindah. Nah ini juga menimbulkan permasalahan, bagaimana jika ini dipindahkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab? Lebih baik dipasang secara permanen jika memang ingin serius.
Selain itu, saya juga ingin mengritisi mengenai tindak pidana yang diberlakukan bagi pelanggar Perda ini, yaitu penjara selama tiga bulan atau denda sebesar Rp 50.000. Hello? Ini serius mau memberi orang pelajaran atau tidak? Mungkin saja untuk perokok berat, ia lebih memilih denda uang daripada tidak merokok sama sekali bukan?
Saran untuk pemerintah, apabila ingin serius menjalankan Perda mengenai KTR ini, berikanlah sanksi yang berat bagi pura yang tidak menyediakan kawasan KTR dan bisa saja denda uang ditingkatkan hingga Rp 400 ribu seperti di Singapura.

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b