Skip to main content

Arema Cronus vs Sriwijaya FC: Singo Edan ingin lepas kutukan

Arema Cronus dibayangi tiga kegagalan di semifinal turnamen besar. Mampukah mereka memecahkan kutukan di semifinal Piala Bhayangkara kali ini?


Pesepakbola Bali United Ganjar Mukti (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Arema Cronus, Cristian Gonzales (tengah) dalam babak penyisihan pertandingan sepakbola Bali Island Cup di Stadion Dipta, Gianyar, pada 18 Februari 2016. Foto oleh Nyoman Budhiana/Antara

Pesepakbola Bali United Ganjar Mukti (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Arema Cronus, Cristian Gonzales (tengah) dalam babak penyisihan pertandingan sepakbola Bali Island Cup di Stadion Dipta, Gianyar, pada 18 Februari 2016. Foto oleh Nyoman Budhiana/Antara
JAKARTA, Indonesia — Ingatan Arema Cronus tentu masih belum pudar bagaimana Sriwijaya FC membuat mereka gagal pada Piala Presiden. Tinggal satu langkah lagi ke final. Tapi, harapan itu dipatahkan oleh Sriwijaya di semifinal.
Sakit hati dan kemarahan Arema juga tak akan pernah hilang gara-gara hasil pahit tersebut. Sebab, mereka belum pernah lagi melampiaskan kegagalan di Piala Presiden pada turnamen-turnamen sesudahnya.
Di Piala Jenderal Sudirman dan Piala Gubernur Kaltim, pasukan Singo Edan kembali gigit jari. Dan semuanya kandas di fase semifinal.
Kini, Milomir Seslija berusaha untuk memecahkan mitos. Kegagalan dirinya di Piala Gubernur Kaltim cukup menjadi pembelajaran untuk tampil lebih baik dalam laga semifinal melawan Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Kamis, 31 Maret, pukul 17:30 WIB.
Karena itu, pelatih yang akrab dipanggil Milo itu bakal menyiapkan timnya sebaik mungkin.
"Ya, telinga saya tidak enak mendengar bisikan kalau Arema selalu gagal di semifinal. Saya berharap tim bisa menang dalam waktu normal," kata Milo, Kamis.
Untuk itu, sebagai tim yang sudah saling bertemu beberapa kali, dia tahu Sriwijaya FC cukup berbahaya. Laskar Wong Kita —julukan Sriwijaya FC— memiliki pemain bagus dan memiliki cara main yang tak berbeda jauh dari timnya.
Menghadapi lawan yang sudah tahu sama tahu inilah, Milo meminta pemainnya bisa lebih maksimal dan memberikan tenaga ekstra. Bahkan, memberikan 120 persen tenaga, bukan hanya 100 persen.
Salah satu kunci mengalahkan Laskar Wong Kito, lanjut dia, adalah dalam diri pemain sendiri. Dia menuntut, para penggawa Singo Edan berani untuk lebih berkreasi dalam bermain.
"Atmosfir pasti berbeda. Kau tim pernah menang di Piala Gubernur Kaltim, saat ini pasti berbeda. Pemain harus bisa berkreasi, kreatif membangun permainan," kata Milo.
Target menang Arema itu saat ini akan mendapatkan dukungan penuh dari para pemain. Pasalnya, seluruh pemain Singo Edan dipastikan bisa tampil penuh. Apalagi, Esteban Vizcarra, pemain asing andalan Arema, bisa dipastikan tampil. Sebelumnya, dia mengalami cedera paha dalam fase grup.
"Kami ingin dia membawa perbedaan," ucapnya
Vizcarra juga sempat merasakan membobol gawang Sriwijaya FC pada Piala Gubernur Kaltim lalu. Karena itu, dia berharap bisa kembali mencetak gol ke gawang Sriwijaya.
"Tapi ini tidak akan semudah laga sebelumnya. Saya harus lebih maksimal dan kerja keras lagi untuk laga nanti, ujar Vizcarra.
Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo meminta pemain tidak terpangaruh mentalnya dan tidak terkena tekanan. Menurut dia, pemain Arema selalu ngotot dan tak sungkan bermain keras.
Bendol-sapaan Benny Dollo-meminta pemainnya tak mudah terpancing dengan permainan keras lawan. Dia menganggap itu percuma karena memang hanya akan memancing emosi.
"Para pemain harus berani meladeni permainan keras Arema, tapi tidak boleh emosi terpancing," kata Benny.
sumber—Rappler.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b