Skip to main content

Kapal Rafelia II , Nahkoda Masih Hilang, 4 Penumpang Ditemukan Tewas



Balibangol news, JEMBRANA, – Pasca tengelamnya KMP Rafelia ii, empat korban meninggal berhasil di evakuasi dari dalam bangkai kapal, Sabtu, (5/3/2016). Sedangkan satu orang masih dinyatakan hilang yakni Bambang, Nahkoda KMP Rafelia II. Korban selamat sampai saat ini sebanyak 76 orang.

Pencarian korban kapal tenggelam KMP Rafelia II terus dilakukan tim gabungan. Dalam pencarian hari ini tim berhasil menemukan empat korban tewas dari lima korban dinyatan hilang. Keempat korban meninggal tersebut bernama Ramlan bayi 18 bulan dan ibunya Masturoh (25). Satu korban lagi yakni Tia Agus Miharja, diduga sopir truk, serta Puji Purnomo mualim kapal. “tim berhasil menemukan empat korban meninggal dunia, keempat kroban dievakuasi dari dalam kapal. Keempat korban ini merupakan lima dari korban yang sempat dinyatakan hilang,” Uelas Nyoman Daelon, Kepala Syahbandar Gilimanuk.

Ditambahkan Dealon, satu orang yang belum ditemukan yakni Bambang, sang Nahkoda Kapal Rafelia ii. Keempat kroban ditemukan siang tadi setelah dilakukan penyelaman di sekitar lokasi tenggelamya kapal. Pencarian akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya KMP Rafelia II, dinyatakan tengelam sekitar pukul 14.15 wita atau 13.15 Wib di dekat dermaga LCT di Pelabuhan Ketapang. KMP Rafelia ii yang berangkat dari pelabuaan gilimanuk mengangkut 27 kendaraan berbagai jenis dengan jumlah penumpang termasuk abk kapal dan sopir serta kondekturnya sebanyak 81 orang. Dari jumlah tersebut 76 orang berhasil ditemukan selamat, empat meninggal dunia dan satu orang masih hilang.

Pasca tenggelamnya kapal, proses penyebebrangan Gilimanuk Ketapang atau sebaliknya berjalan normal. “Aktifitas penyebrangan tidak terganggu dengan tenggelamnya kapal KMP rafelia II, masih berjalan seperti biasa,”ungkap Sugeng Purwono, Manajer Usaha ASDP Gilimanuk.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b