Balibangol news DENPASAR -Ribuan massa dari desa adat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung geruduk kantor pemerintah provinsi Bali tolak reklamasi telok Tanjung Benoa, Jumat (29/1/2016).
Salah satu perwakilan dari Kuta yang berorasi mengatakan, gunung merupukan bapak, dan laut adalah ibu bagiamana bila laut akan dihancurkan dengan diuruk.
“Apa yang harus kita lakukan, anak-anaknya adalah kita dan kita harus melawan ini. Tolak reklamasi,”katanya.
Dalam orasinya tersebut juga menyatakan bahwa tanjung benoa merupakan kawasan suci.
“Investor asing tidak mengerti bagaimana kita menyucikan, mereka tidak mengerti akan kesakralan. Telok tanjung benoa adalah kawasan suci,”paparnya.
Meskipun bukan orang Tanjung Benoa tapi pihaknya menyatakan bahwa semuanya adalah milik orang Bali. Untuk itu Tanjung Benoa harus dijaga. “Kami dengan tegas menolak reklamasi,”pungkasnya.
Aksi tersebut dimulai pukul 10.30 Wita, namun hingga saat ini belum ada pejabat yang menemui massa tersebut.
Sementara itu didalam kantor Gubernur Bali ada rapat amdal tentang reklamasi Tanjung Benoa yang dibahas oleh anggota DPRD, Gubernur Bali,serta intansi terkait.(sumber)
No comments:
Post a Comment