4 January 2016

Selamat Dari Selfi Maut , WNA China Kembali Kunjungi Tanah Lot



Balibangol news, TABANAN – Selamat dari maut karena sempat terjatuh dari tebing setinggi 15 meter saat selfie di DTW Tanah Lot, Kamis (31/12/2015) lalu, Zeng Fang (58) mengunjungi kantor Manajemen Operasional DTW Tanah Lot bersama suami serta travel agentnya, Minggu (03/01/2016). Maksud kedatangannya ingin bertemu langsung dengan pihak pengelola khususnya Manager Operasional, Ketut Toya Adnyana dan petugas Lifeguard DTW Tanah Lot, dan ingin mengucapkan terima kasih sekaligus memohon maaf atas peristiwa kemarin. Beliau mengucapkan terima kasih atas kesigapan petugas lifeguard dalam proses evakuasi dirinya yang berjalan cepat dan lancar sehingga dirinya cepat ditemukan.
Pada kesempatan itu, dia juga memohon maaf karena tidak mengindahkan rambu-rambu larangan dan himbauan petugas lapangan yang sebelumnya sudah memperingatkan untuk tidak mendekat ke tebing tersebut. “Saya ingin berterima kasih kepada pihak pengelola khususnya bapak pimpinan dan lifeguard DTW Tanah Lot, karena telah sigap dan tanggap dalam proses evakuasi saya, ujarnya dalam bahasa mandarin yang didampingi penerjemah. “Sekaligus saya juga mohon maaf ke bapak dan teman-teman di lapangan, karena saya tidak mengindahkan rambu larangan dan himbauan dari petugas sebelumnya. Sehingga saya akhirnya membuat semua pihak menjadi repot atas peristiwa ini”, tambahnya. Pada kesempatan itu juga, dia menyerahkan penghargaan kepada Lifeguard DTW Tanah Lot berupa selembar kain dengan tulisan china dengan makna ucapan “terima kasih atas keberanian menyelamatkan orang lain tanpa memperdulikan nyawa sendiri”. Berkali-kali Feng Fang dan suaminya memeluk dan mengucapkan terima kasih kepada petugas Lifeguard DTW Tanah Lot (I Wayan Suwendra) yang telah menyelamatkan nyawanya.
Sedangkan Manager Operasional, Ketut Toya Adnyana, yang diwakili Kadiv. Humas (Putu Erawan) dalam sambutannya menyampaikan bela sungkawa atas kejadian kemarin. Beliau juga memberikan dukungan ke keluarga korban karena ini merupakan musibah yang pastinya tidak terduga sebelumnya. Padahal di lapangan semua petugas selalu bekerja berdasarkan SOP yang sudah ada dan dari segi pengamanan sudah selalu maksimal. “Kami dari pengelola berterima kasih juga atas kedatangan beliau dan keluarga ke kantor. Kami mengucapkan bela sungkawa atas musibah ini, dan kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi lagi peristiwa yang sama di tahun-tahun berikutnya”, katanya diplomatis. “Petugas kami di lapangan selalu bekerja berdasarkan SOP yang sudah berjalan, dan tentunya ke depannya kami akan mereview kembali hal-hal apa yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian-kejadian seperti kemarin agar tidak terulang kembali. Tentunya dalam waktu dekat, kami akan menggelar upacara pembersihan wilayah, namun waktunya masih dibicarakan dengan pihak pengempon pura dan Badan Pengelola”, tambahnya.
Setelah mampir sebentar ke kantor operasional, rombongan tersebut mengunjungi juga lokasi kejadian yakni di Pura Batu Bolong. Di tempat tersebut, Zeng Fang dan keluarga melakukan persembahyangan berdasarkan keyakinan dan budaya Tiongkok dengan membawa buah-buahan dan bunga. Dia juga mendoakan roh temannya agar tidak bergentayangan dan mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan.
Sementara itu korban yang meninggal, Qi Ruiling, dalam peristiwa tersebut rencananya akan dipulangkan ke negaranya Tiongkok tepatnya di kota Wuhan sekitar tanggal 5 Januari 2016. Sekarang masih disemayamkan di RS. Sanglah sambil menunggu pihak keluarga yang akan menjemput.(sumber)

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...