BALIBANGOL NEWS, DENPASAR – Deklarasi damai keluarga besar Lembaga Pemaskayarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan). Dalam deklarasi tersebut puluhan narapidana laki-laki menarikan tarian khas Bali yaitu tari kecak. Selain napi laki-laki ada juga napi perempuan yang menari sebagai dewi sinta.
Dalam tarian tersebut tidak hanya napi orang Indonesia saja, namun ada 5 napi warga asing yang mengikuti tarian tersebut.
Saat mereka menarikan tari kecak para napi dengan hanya menggunakan kain poleng dan rata-rata tubuh narapidana Lapas Kerobokan ini dipenuhi dengan tato.
Salah satu narapidana yang ikut menari ini Frly Man Yasya mengatakan, berlatih tarian kecak ini hanya satu minggu.
“Tarian ini kami tampilkan memang khusus untuk acara ini. Kami sangat antusias dengan acara perdamaian ini,”katanya.
Dia menjelaskan, yang mengikuti tarian kecak tidak hanya napi dari Lapas Kerobokan tapi ada napi dari Lapas lainnya.
Aksi damai itu yang digelar, pihaknya mengatakan, Lapas Kerobokan bisa santhi serta taat dan sadar hukum,
saling mengasihi, anti kekerasan, netral, tertib, harmonis dan indah.
Ratusan narapidana juga tandatangani deklarasi damai diatas kain putih.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kemenkumham Kanwil Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja mengatakan, deklarasi damai tersebut tentu membuat suasana didalam lapas ini tertib dan aman nyaman baik bagi penghuni, keluarga penghuni maupun petugas.
“Harapan kita semua dengan adanya deklrasi damai ini tidak ada lagi hal-hal seperti yang dulu,”katanya.
Pihaknya juga mengatakan, akan menertibkan barang-barang yang masuk kedalam Lapas. “Kami akan melakukan perubahan, semua blok kita akan benahi. Sekarang ini pintu-pintu juga dihidupkan sehingga tidak ada lagi warga binaan yg bebas dimana saja,”paparnya.
Dalam deklarasi damai itu para nanarapida juga membuat pertunjukan tari kecak. Saat menandatangi deklarasi damai tersebut semua warga binaan Lapas Kerobokan terlihat antusias.
Salah satu narapidana Frly Man Yasya mengharapakan dengan deklarasi damai ini penghuni Lapas bisa aman dan tertit tidak ada keributan lagi.
“Kami ingin tali silaturahmi kita tetap terjaga. Tidak ada kejadian seperti yang kemarin. Situasi sekarang ini aman tidak ada peristiwa apapun,”katanya.
Seperti diketahui bahwa pada 17 Desember 2015 ada peristiwa berdarah didalam Lapas Kerobokan. Peristiwa tersebut menewaskan dua orang dan dua orang mengalami luka-luka. Sementara tersangka bentrokan dalam penjara tersebut hingga saat ini masih ada 6 orang.
“Penghuni Lapas sekarang ini ada 987 narapidana,”pungkasnya.(sumber)
No comments:
Post a Comment