Balibangol news, DENPASAR, - Peraih nilai ujian nasional (UN) tertinggi tahun ini adalah siswa SMAN 4 Denpasar. Bahkan, dua siswanya meraih ranking I dan II di Jurusan IPA.
Kedua siswa tersebut adalah Maria Septiana Parmonang yang meraih nilai UN terbaik I di Bali dan Ni Putu Ika Regina Maharani yang meriah ranking II terbaik di Bali.
Maria meraih nilai total 564,5. Untuk BIN dia memperoleh nilai 94,0, Bahasa Inggris a (88,0), Matemtika (100), Fisika (97,5), Kimia (90,0) dan Biologi (9,0).
Sedangkan Ika Regina Maharani memperoleh nilai total 560,5 di BIN mendapat nilai 92,0, Inggris (86,0), Matematika (97,5), Fisika ( 100), Kimia ( 95,0) dan Biologi (90,0).
Baik Maria dan Putu Ika mengaku tidak terbayang akan menembus prestasi meraih nilai UN terbaik di Bali. Bahkan Maria sebelumnya hanya bertekad menjadi yang terbaik di sekolah.
‘’Saya tak pernah kepikiran meraih nilai terbaik I di Bali, ini betul-betul kejutan,’’ujar Maria.
Hal yang sama diungkapkan Putu Ika mengingat persaingan dan siswa pintar di SMAN 4 Denpasar sangat merata. Makanya dia hanya memiliki target dapat lulus dan diterima di SNMPTN. ‘’Tapi lewat line teman menyodorkan saya peraih NUN terbaik,’’kata Ika, pada Jumat (6/5/2016).
Maria yang lahir 5 September 1998 anak ketiga pasangan Ni Ketut Sukerti dan Ketut Kertanegara asal Sesetan ini mengaku semua sukses ini berkat Tuhan dan perjuangan.
Dia memperoleh pembinaan focus UN dari sekolah sejak pukul 07.00 hingga 18.00 wita. Di samping itu mendapat dukungan orangtua, juga bimbel dan lingkungan sekitarnya. Hanya saja cara belajar Maria tidak sama dengan siswa lainnya. Dia rata-rata belajar 15 jam sehari untuk enam mata pelajaran yang di-UN-kan. Bahkan nyaris waktu bermainnya habis untuk persiapan UN selama enam bulan ini.
Sejak pagi dia belajar di sekolah sampai pukul 18.00 wita. Setelah itu sejak pukul 19.00 belajar di bimbel sampai pukul 20.15 Wita. Sepulang dari bimbel belajar latihan soal lagi di rumah hingga pukul .01.00 dini hari.
Jika tidak ada jadwal les di bimbel, Maria belajar berkelompok untuk menghilangkan kejenuhan. Dia mempunyai kelompok belajar Tim Sukses UN yang beranggotakan lima siswa. Makanya Maria yang menentukan pilihan di FK Univ. Negeri Jember ini baru merasa plong setelah meraih NUN tertinggi di Bali.
Ni Putu Ika Maharani juga mempunyai jam belajar 15 jam sehari. Anak pertama pasangan Desak Putu Eka Sutrisnawati dengan I Made Wijaya Antara asal Pecatu ini tidak merasa bosan belajar 15 jam karena sudah menjadi kebiasaan hidupnya. Hanya saja dia sehabis bimbel tidak langsung belajar ala Maria, akan tetapi gadis kelahiran 22 Juli 1998 ini baru belajar pukul 03.00 dini hari . Tentu jam –jam ketika remaja lain sedang tidur nyenyak.
Dia juga mempunyai kelompok belajar ala Maria dengan anggota tujuh siswa. Di kelompok ini mereka saling sharing pelajaran atau belajar dan mengajar.
Soal isu miring yang menyebut banyak siswa bawa HP ke ruangan, kedua siswa ini menegaskan Di SMAN 4 Denpasar tidak sampai ada siswa membawa Hp karena menggunakan UNBK. ‘’ Kuncinya belajar fokus, jangan melirik soal siswa lain,’’kata Maria.
sumber : balipost
No comments:
Post a Comment