20 May 2016

Pria Pelaku Gorok Leher Pacar Diamankan Polsek Kuta Selatan


Ternyata ini Penyebab 'Lega' Tega Gorok Leher Pacar
Lega (39), pelaku penusukan pacar. (Ist/Semetonnews)
Kuta Selatan, Semetonnews - Rasa penyesalan sama sekali tidak terpancar dari wajah Lega (39), tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Itahaumin (26), Kamis (19/5/2016). Bahkan ketikaSemetonnews.com menanyainya, Lega lebih memilih untuk diam.

Lega tidak memungkiri bahwa dirinya memang berkeinginan untuk membunuh pacarnya itu. Karena selain mengajak untuk memutuskan hubungan, pacarnya juga menolak mengembalikan uang senilai Rp 300 ribu yang sempat dipinjamnya dari tersangka.

"Uang saya tidak dibalikin. Itu ada 300 ribu. Tapi dia minta putus. Makanya aku bilang lanjutkan saja nikah, tapi dia tidak mau, tetap saja dia mau putus. Kalau mau balikin uang tapi putus, ya tidak apa-apa," jelasnya mengenai akhir hubungan mereka yang sampai saat ini sudah berjalan selama tiga bulan lamanya.

Saking berkeinginannya membunuh sang pacar oleh alasan tersebut, Lega pun datang ke tempat kost korban (TKP), yang beralamat di Jalan Uluwatu Nomor 66X Lingkungan Tengah Pecatu Kuta Selatan, lengkap dengan bersenjatakan sebilah pisau yang kini menjadi barang bukti. "Saya tikam di sini, sama di sini," bebernya sembari menunjukkan area dada dan lehernya.

Karena takut tertangkap tangan oleh teriakan korban, Lega pun langsung melarikan diri menuju Denpasar melalui Jalan Hayani. Namun akhirnya tetap saja, dirinya berhasil diamankan oleh petugas kepolisian Polsek Kuta Selatan. "Tidak tahu lehernya putus atau tidak. Saya langsung tikam, langsung lari," pungkasnya.

Penulis : Surya Putra
Editor    : robinson Gamar
Ternyata ini Penyebab 'Lega' Tega Gorok Leher Pacar
Balibangol news, BADUNG, -  Aparat kepolisian Polsek Kuta Selatan (Kutsel), akhirnya berhasil meringkus Lega (39), pada Jumat (20/5) dini hari. Lega diciduk atas perbuatannya yang telah membacok dada dan menggorok leher pacarnya, bernama Itahaumin (26).Seijin Kapolresta Denpasar, Kapolsek Kutsel, Kompol Wayan Latra membeberkan, penangkapan terhadap tersangka dilakukan cepat setelah menerima laporan dari tuan rumah korban yang tinggal di sebuah tempat kost Jalan Uluwatu, Jimbaran. Laporan tersebut diterima pada Kamis (19/5/2016) sekitar pukul 23.30 Wita.

Menurut keterangan pelapor, itu terjadi ketika dirinya sedang tidur. Lalu sekitar pukul 22.00 Wita, didengarlah suara teriakan dari kamar sebelah yang notabene adalah kamar kost korban.

"Karena mendengar teriakan itu, pelapor langsung mendekat, dan melihat korban sudah memegang leher dengan tangan kanannya yang penuh darah," ungkapnya didampingi Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, AKP Yahya. Melihat hal tersebut, pelapor pun langsung mengambil mobil untuk mengangkut korban menuju Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan.

"Setelah itu baru dilaporkan kepada kami," imbuhnya. Petugas kepolisian langsung melakukan penelusuran. Termasuk dengan cara mendatangi tempat kost tersangka yang juga berada dalam wilayah Jimbaran. Namun sayang, ketika itu si tersangka ternyata tidak ada di lokasi. Sehingga petugas pun akhirnya mencoba melakukan komunikasi dengan metode pendekatan melalui tetangga kost tersangka.

Meski saat dihubungi si tersangka sempat mengaku berada di Pecatu, petugas tidak begitu saja percaya. Mengingat hasil pendeteksian lokasi ponsel, menunjukkan tempat di wilayah Denpasar. Karenanya, pendekatan pun terus dilakukan, hingga akhirnya tersangka menyebut bahwa dirinya berada di sekitaran Patung Kuda Jalan Kargo, Denpasar.

"Jadi itu diamankannya yakni sekitar jam dua dini hari," kata AKP Yahya. Pisau yang dipergunakan untuk melukai korban adalah salah satu barang bukti yang telah diamankan. Dimana pisau tersebut ditemukan dalam keadaan terpisah antara mata dan gagangnya.

Sementara menurut pengakuan Lega, tindakan penganiayaan itu memanglah sengaja dilakukan. Lantaran sang pacar (korban) hendak memutuskan hubungan berpacaran mereka. "Sampai saat ini, karena korban masih dalam keadaan belum bisa dibesuk, kami mensangkakan pasal 351 KUHP terhadap si tersangka," imbuh AKP Yahya.(sumber)

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...