Balibangol news, TABANAN, -Diduga karena gangguan jiwa yang diderita kambuh, I Nengah Putra Wismaya (38) , nekat terjun ke jurang sedalam 10 meter yang ada di utara rumahnya yang terletak di Dusun Piling Kawan, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat (20/5/2016) sekitar pukul 15.00.
Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh I Wayan Sunetra (60) yang tidak lain adalah sang ayah. Namun pria renta itu tak bisa berbuat banyak karena tak bisa mengejar putra keduanya tersebut. “Dia lari cepat sekali saya tidak bisa mengejar,” ujarnya.
Diceritakannya, sebelum melompat ke jurang, korban sempat mengaku gelisah kepada ayahnya. Namun seketika itu juga korban berlari dan menuju jurang yang dibawahnya terdapat sungai kemudian melompat dengan kepala membentur batang pohon. “Dia sempat bilang Inguh Pak Inguh..,” ujarnya.
Jenazah korban selanjutnya di evakuasi oleh warga sekitar dan disemayamkan di rumah duka. Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun pada kepala korban terdapat luka cukup serius yang diduga menjadi penyebab kematian korban. “Luka dikepala cukup parah karena kepala membentur batang pohon,” lanjut Sunetra.
Kepada Semetonnews.com, Sunetra mengatkan jika anaknya memang menderita gangguan jiwa sejak tahun 2011 dan sudah keluar-masuk RSJ Bangli sebanyak 4 kali. Namun karena sudah dinyatakan sembuh, sekitar tiga bulan yang lalu korban diizinkan pulang namun masih tetap mengkonsumsi obat.
Selama ini dia tidak pernah kambuh lagi, malahan tadi pagi sempat ke kebun mencari ubi untuk dijadikan kripik,” pungkasnya. Kepergian korban yang akrab disapa Kapten itu pun membuat duka bagi kerabat yang ditinggalkan, rencananya jenazah korban akan dimakamkan hari Senin sesuai dengan hari baik.
sumber-semetonnews.com
No comments:
Post a Comment