Skip to main content

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali

Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali.
Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe
Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya : 
  1. TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat
  2. TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya bahkan cara membuatnya pun paling mudah anak tk pun pasti bisa sekali belajar membuatnya, namun dibalik bentuknya yang kecil ketupat ini memiliki arti yang begitu besar terutama dalam upacara -upacara tertentu di Bali seperti misalnya rerahinan Tumpek Landep ' Tumpek wariga dan lainnya , ketupat ini biasanya di gantung di sangkar  burung tanduk Kerbau, sapi, pada tanaman perkebunan seperti kopi, jeruk dll ,menurut upacaranya, cara membuatnyya pun sederhana yaitu janur di belah dua kemudian di raut potong pendek kira -kira satu janur bisa dibuat empat ketupat.
  3. TIPAT PUSUH - Bentuknya seperti segi tiga dengan tonjolan - tonjolan sisi yang begitu runcing ketupat ini biasanya digunakan dalam sebuah upacara pembersihan yang di taruh di dalam lis (ikatan janur tradisi di Bali) lis nanti kita bahas lebih detail, dan yang paling unik untuk ketupat ini adalah ada tradisi sebagai obat, ya... obat mata kelilipan dengan mengancungkannya ke arah mata tiga kali saat kelilipan dipercayai bisa menyembuh kan mata yang kelilipan bisa kalian ciba tapi jangan sampai menusuk mata yaa hehehe. Cara membuat lumayan sulit dengan mempergunakan sebuah janur dibelah jadi dia bagian biarkan lidi menempel di pangkalnya dan siap untuk di anyam.
  4. TIPAT SIRIKAN - Bentuknya hampir sama dengan tipat bekel cuma dibuat agak sedikit ramping dan mengunakan dua janur dengan pangkal janur kelihatan keluar ketupat ini di peruntukan banten khusus seperti, pejatian, banten sorohan dan yang lainnya biasanya di buat satu kelan, cara membuat cukup sulit bahkan ibu-ibu di Bali pun jarang yang begitu fasif menganyamnya , degan dua bilah janur dan diraut sama seperti topat bekel tapi pelu dua janur.
Itulah beberapa ketupat sesuai dengan nama dan kegunaannya dalam upacara di Bali yang mungkin bagi sebagian orang sudah sering membuaymya namun kita akan membahas lagi nanti dengan ketupat -ketupat yang lain masih banyak sekali jenisnya dan kegunaanya juga hal unik di dalamnya...
 Ada juga tradisi perang ketupat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si