Balibangol, JAKARTA--Mikronesia dibantai 46-0 oleh Vanuatu, Selasa, untuk mengakhiri kampanye suram timnas ini pada Pacific Games, dan ini adalah rekor kekalahan terbesar baru dalam dunia sepak bola.
Ini berarti tercipta satu gol dalam setiap dua menit. Kekalahan terbanyak sebelumnya dicatat negeri itu dari Fiji dalam skor 0-38 dan 0-30 saat dihajar Tahiti.
Ini artinya dalam tiga laga grup pada pesta olah raga multievent ini Federasi Negara Mikronesia sudah kemasukkan 114 gol tanpa mampu memasukkan satu pun gol.
Pada babak pertama laga yang berlangsung di Papua New Guinea ini Vanuatu sudah menggasak Mikronesia 24-0. Striker Vanuatu Jean Kaltack mencetak 16 goal sehingga langsung menjadi pencetak gol terbanyak.
Namun jumlah gol ini tidak masuk catatan FIFA karena Mikronesia bukan anggota FIFA, tapi jelas ini adalah rekor kekalahan paling besar di dunia. Versi FIFA sendiri mencatat rekor gol terbanyak dalam satu pertandingan adalah 31-0 saat Australia menelan Samoa Amerika pada 2001, demikian AFP.
KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA
Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma
Comments
Post a Comment