Skip to main content

Tidak Mendapat VAR, pemuda Meninggal Suspeck Rabies



Balibangol news,-BANGLI – Diduga akibat stock var habis, seoarang pemuda asal dusun Buayang, Landih, Bangli tewas setelah tergigit anjing peliharaan tetangganya dibagian jari klingkingnya sebulan silam. Korban meninggal dunia dalam perawatan di Rsup Sanglah, Senin ( 27/07/2015) pagi. Hasil pemeriksaan medis, diketahui korban dinyatakan positif mengalami suspeck rabies.
Pantauan di rumah korban, suasana duka menyelimuti keluarga I Komang Kartawan (23 tahun), yang menjadi korban gigitan anjing rabies. Tampak orang tua korban pasangan suami istri, Nengah Geban dengan I Nyoman Janggi larut dalam kesedihan. Pasalnya, mereka tak menyangka anak bungsu dari tiga saudara ini, akan tewas akibat gigitan anak anjing tersebut.
Diceritakan, riwayat sakit korban bermula saat tanggal 21 juni 2015 tergigit anak anjing milik tetangganya, yang biasa diajaknya bermain dan berfoto. “Anak saya tergigit anjing dibagian jari klingkingnya. Anak anjing itu sebenarnya biasa diajak bermain,” jelasnya. Hanya saja saat itu, korban terlambat mendapatkan vaksin. “Saat diperiksa di RSU Bangli, anak saya hanya diberi suntikan antibody saja. Saat itu, katanya VAR-nya habis,” jelasnya.
Selanjutnya, sebulan berlalu sakit korban kumat dengan mengeluhkan kesemutan pada tangan kirinya yang sempat tergigit. Sampai akhirnya tanggal 25 juli 2015, korban datang kembali ke RSU Bangli dan baru mendapatkan var. “Setelah mendapat VAR sempat membaik. Tapi, besoknya anak saya muntah-muntah,” jelasnya. Karena muntah-muntah tersebut, tanggal 26 juli 2015, korban kembali dibawa ke RSU Bangli dan selanjutnya langsung dirujuk ke RSUP Sanglah. Hanya saja, nyawanya tidak bisa tertolong dan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 09.35 wita. Sementara jazad korban baru tiba di rumah duka, sekitar pukul 14.00 wita.
Saat itu, tampak dirumah duka Kadis Kesehatan Bangli, dr. Nengah Nadi dan Kadis Peternakan dan Perikanan Bangli, Wayan Sukartana. Dijelaskan dari pemeriksaan medis, disimpulkan korban meninggal akibat suspeck rabies, yang diperkuat dengan riwayat gigitan yang dialami korban. “Dari pemeriksaan medis, korban meninggal akibat suspeck rabies,” tegas dr. Nengah Nadi. Pihak juga mengakui, saat korban pertama kali datang ke RSU Bangli stock Var dalam keadaan kosong. “Selama empat bulan stock Var di Bangli sempat kosong,” jelas Nengah Nadi. Yakni, mulai bulan Maret hingga Juni. “Namun pada tanggal 7 Juli ini, stock Var sudah datang dan tersedia sebanyak 2.000 ampul,” sebutnya.
Tindak lanjut dari kasus ini, bersama Dinas Peternakan setempat pihaknya akan kembali menggencarkan vaksinasi dan eliminasi anjing liar diwilayah setempat. Sekedar diketahui, selama tahun 2015 tercatat sebanyak dua korban tewas di Bangli akibat rabies. Sebelumnya pada bulan maret 2015, I Nengah Merta (32) warga dusun Antugan, Jehem, Bangli juga tewas akibat suspeck rabies.

sumber

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b