Skip to main content

Putusan MK Soal Politik Dinasti Diapresiasi Banyak Pihak


Balibangol,- Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menyebut pihaknya justru terbantu dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang mencabut larangan 'politik dinasti' dalam pencalonan kepala daerah.

Ferry menyebut, adanya putusan tersebut maka secara tidak langsung akan membuat partai politik lebih selektif dalam memilih calon Kepala Daerah yang akan diusung.

"Jika untuk meningkatkan kualitas demokrasi, KPU terbantu. Orang-orang yang diterima KPU itu sudah selesai secara administrasi dalam rekrutmen di Parpol," kata Ferry, dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Juli 2015.

Ferry menyebut harus ada komitmen dari partai politik atau gabungan partai politik terkait masalah penjaringan calon kepala daerah itu

"Ada satu komitmen yang harus dibangun partai politik atau gabungan partai politik untuk rekrutmen yang betul-betul sesuai mekanisme proses demokrasi yang ada," ujar dia.

Pakar Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin menyatakan bahwa dengan dicabutnya larangan 'Politik Dinasti' harus disertai sistem pengawasan yang kuat. Untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan dalam mendukung kolega atau keluarganya meneruskan kekuasaan.

"Kenyataannya ada yang kewenangannya disalahgunakan. Kita harus perkuat sistem Undang-Undang agar bagaimana mereka tidak salahgunakan kekuasaannya," ujar dia.

Patut Diapresiasi

Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Syamsudin Haris pmengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), yang melarang calon kepala daerah dari keluarga petahana. Bagaimanapun, Undang Undang (UU) tidak boleh menciptakan diskriminasi politik.

"bahwa hak politik itu hak konstitusional yg paling mendasar, tdak mungkin kita menyasalahkan siapapun karena identitas dasarnya" kata Syamsudin.

Menurut dia, "politik dinasti" adalah permasalah yang kompleks. Ada masalah soal level pendidikan, kesejahteraan, sosial budaya, dan lainnya, sehingga tidak bisa diselesaikan secara instan (dengan UU Pilkada). Dikatakannya, yang harus diperbaiki adalah reformasi partai politik (parpol), meningkatkan kualitas pemilu itu sendiri, dan juga meningkatkan kualitas pengawasan.

"Kalau parpol melakukan seleksi dengan baik, politik dinasti tidak akan menjadi permasalahan, rezimnya bukan di kontestasi politik, tapi di pengawasan" ujar dia.

Sebelumnya, MK mengabulkan sebagian gugatan uji materi UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.Ketentuan "politik dinasti" yang dinyatakan inkonstitusional adalah terkait ketentuan yang melarang warga negara untuk menjadi calon kepala daerah karena statusnya memiliki hubungan konflik kepentingan dengan petahana.

Sementara yang dimaksud memiliki konflik kepentingan adalah tidak memiliki hubungan darah, ikatan perkawinan dan/atau garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan petahana yaitu ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak, menantu kecuali telah melewati jeda 1 (satu) kali masa jabatan.


sumber

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b