Skip to main content

Gunung Batur ‘Meletus’, Ribuan Warga Bangli Terpaksa Diungsikan


Balibangol news, Bangli,- Dampak ‘letusan’ erupsi gunung berapi Batur di Kintamani Bangli, telah menyebabkan ribuan warga yang berada di kaki Gunung yang berada dikawasan Geoprak Batur ini terpaksa diungsikan ke Lapangan Desa Bayunggede, Kintamani. Tidak hanya itu, sejumlah warga juga mengalami luka serius karena jatuh saat berusaha menyelamatkan diri dari terjangan erupsi Gunung Batur.  Untuk proses evakuasi,  ratusan tim dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Bali dibantu jajaran TNI/Polri serta instansi terkait lainnya dikerahkan guna penanggulangi dampak bencana tersebut. Suasana ini terekam saat simulasi Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Berapi digelar Jumat (25/9/2015).

Sesuai skenario dalam simulasi tersebut, untuk mempercepat proses evakuasi, petugas juga mengerahkan armada berupa ambulance, mobil rescue dari Polda Bali hingga helikopter bantuan dari BPBD Provinsi. Kepala Pelaksana BPBD Bangli Wayan Karmawan disela-sela simulasi tersebut mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengukur kemampuan dan kapasitas operasional tanggap darurat sesuai dengan siklus bencana. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menguji rencana kontijensi dan protap kegiatan tanggap darurat bencana di BPBD dan instansi lainnya yang terlibat. “Ini suatu bentuk dari peningkatan protap kegiatan tanggap darurat. Hal ini juga penting untuk persiapan kedepan jika sesuatu bencana yang tidak diingkan terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, secara riil upaya pengurangan risiko bencana mengantisipasi erupsi Gunung Batur yang berstatus gunung berapi aktf  ini telah dilakukan melalui pemantauan aktivitas vulkaniknya secara berkelanjutan. Selain itu, juga menyusun peta kawasan rawan bencana serta menyusun rencana kontijensi erupsi Gunung Batur. Menurutnya, terdapat 5 desa dikawasan lereng Gunung Batur yang diperkirakan potensial terdampak primer, diantaranya Desa Buahan, Kedisan, Songan A, Songan B dan Desa Abang Batudinding. Sehingga komunitas penduduk di desa paling rawan itulah harus dibangun kesiapsiagaanya agar memiliki akses peringatan dini bencana dan memiliki kemampuan melakukan evakuasi mandiri dengan cepat.

Cp-http://www.suaradewata.com/index.php/baca-posting/2874/Gunung-Batur-%E2%80%98Meletus%E2%80%99koma-Ribuan-Warga-Bangli-Terpaksa-Diungsikan

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b