Skip to main content

Histeris, Dalam 4 hari terjadi 3 kali Kerauhan di SMPN 10 Denpasar

Fhoto ilustrasi

Balibangol news, DENPASAR – Insiden kerauhan massal kembali terjadi di SMPN 10 Denpasar, Selasa (22/9/2015) kemarin.
Sebelumnya, Sabtu (19/9/2015) dan Senin (21/9/2015), persitiwa serupa juga terjadi.
Kejadian tersebut menyebabkan proses belajar mengajar di SMPN 10 Denpasar tidak kondusif karena pihak sekolah harus memulangkan siswanya lebih awal dari jadwal biasanya.
Dikutif dari Tribun Bali  yang mengunjungi sekolah tersebut kemarin, di depan gerbang terdapat sejumlah sesaji yang dihaturkan tampak berantakan karena dilintasi motor yang keluar masuk sekolah.
Sejumlah sesajen juga terlihat di padmasana sebelum memasuki area sekolah.
AA, murid kelas VII di sekolah tersebut menjelaskan, pagi kemarin sekitar pukul 09.30 Wita terjadi kerauhan massal di halaman sekolahnya.

Awalnya seluruh siswa akan melakukan persembahayangan bersama di halaman sekolah untuk ngatur piuning atas kejadian kerauhan massal sebelumnya.
Tiba-tiba dari belakang salah seorang siswi berteriak kencang sambil menari, kerauhan pun menyebar.
Puluhan siswa yang lain ikut kerahuan pada waktu bersamaan.
“Itu kakak kelas saya, ia berlari kencang sekali. Sebelumnya ia menari seperti penari Bali, kemudian ia menuju ke pelinggih di belakang yang dekat sungai, di sana ia menari sambil menggambar rumah di tanah, tapi gambarnya dicoret-coret,” jelasnya sambil memeragakan gerakan tarian.
Ia menjelaskan kakak kelasnya itu sempat menggambar rumah di tanah kemudian mencoret gambar tersebut.
“Ia berteriak agar tidak menghancurkan rumahnya, mungkin kakak kelas saya itu dirasuki oleh penghuni terdahulu yang punya rumah di sini, banyak yang bilang gitu tadi. Waktu itu suasananya mengerikan,” ujar Prama yang saat itu sedang menunggu jemputan.
IGN, siswa kelas 7 yang lain, bercerita bahwa saat peristiwa terjadi ia sempat membantu salah seorang teman sekelasnya yang sedang kerauhan.

Ia mengatakan, dari jumlah siswa yang kerauhan kemarin termasuk kerauhan yang cukup besar dibanding sebelumnya.
“Mungkin jumlahnya puluhan, kemarin (21/9/2015) juga segitu, tapi sekarang lebih keras bahkan ada yang sampai mengejar-ngejar. Teman saya juga kerauhan, saya bantu memegangnya, padahal badannya kecil tapi dia berat dan tubuhnya kaku saat saya angkat,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi ke pihak sekolah, Ketut Sukartha selaku kepala sekolah tidak berkenan memberi keterangan soal kronologi kerauhan massal tersebut.
“Ini menyangkut permasalahan irasional, jadi susah untuk dijelaskan,”ujarnya kepada Tribun Bali usai rapat, bersama guru-guru SMP N 10 Denpasar.(sumber)


Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b