Skip to main content

Jambret Apes, Tas Korban Dilempar dan Motornya Dihancurkan Massa



Balibangol news, MANGUPURA - Ni Kadek Diantini (19) masih trauma atas kejadian penjambretan yang dialaminya di Pertigaan Banjar Dirgayusa, Desa Gerih, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Sabtu (19/9/2015) pukul 22.00 Wita.
Mahasiswi semester I Fakultas Perawatan Gigi, Poltekkes Denpasar ini dijambret ketika pulang dari belajar kelompok di rumah temannya di Denpasar.
Ditemui di rumahnya, Minggu (20/9/2015), Diantini mengatakan sudah diikuti sejak berada di perbatasan Denpasar-Badung.
Merasa curiga, Diantini pun berhenti ketika tiba di Pertigaan Latu, Desa Gerih yang aktivitas masyarakat relatif ramai.
Di Pertigaan Latu, Diantini sempat menelepon orangtuanya agar dijemput.
Namun karena lama menunggu orangtuanya tidak kunjung datang, Diantini pun memberanikan diri untuk melajukan kendaraannya, mengingat jarak rumah dari Latu hanya 300 meter.
Ketiga Diantini melajukan kendaraan, penjambret pun kembali mengikuti hingga di pertigaan Banjar Dirgayusa, yang situasinya gelap dan sepi lalu lintas, penjambret pun menarik tas pinggang.

"Saya hanya menangis dan minta tolong. Tidak berani melawan. Nanti takutnya dia bawa senjata. Terus terang, sampai sekarang saya masih trauma kalau pergi sendiri," tutur Diantini.
Sebab saat tasnya ditarik, Diantini langsung berteriak minta tolong.
Warga Banjar Dirgayusa yang tengah mengadakan sangkep di bale banjar yang tak jauh dari lokasi kejadian langsung menghampiri.
Penjambret yang tersudut langsung berusaha melarikan diri dan melemparkan tas pemudi asal Banjar Purwakerta, Desa Gerih, yang sebelumnya sudah digenggamnya.

Nahas, jambret yang berusaha kabur dengan sepeda motor KT 3013 MW justru terjatuh karena dilempar warga menggunakan bongkahan batu.
"Saat jatuh, jambretnya langsung lari meninggalkan sepeda motornya," kata warga setempat. Motor tersebut di amuk masa.
(Cp-http://bali.tribunnews.com/2015/09/20/jambret-apes-tas-korban-dilempar-dan-motornya-dihancurkan-massa?page=3)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b