19 February 2016

Ini Makna Tamiang Dan Endongan (Kompek) Di Hari Raya Kuningan

Balibangolnews, BUDAYA,-  Kata Tamiang berasal dari kata “Tameng” yang berarti alat penangkis senjata, kaitan dengan hal ini tamiang merupakan simbol penangkis dari serangan atau sebagai alat perlindungan.
Di samping itu tamiang  juga sebagai lambang Dewata Nawa Sanga, karena menunjuk sembilan arah mata angin, serta  melambangkan perputaran roda alam cakraning panggilingan. Lambang itu mengingatkan manusia pada hukum alam.
Jika masyarakat tak mampu menyesuaikan diri dengan alam, atau tidak taat dengan hukum alam, risikonya akan tergilas oleh roda alam.

Lalu bagaimana dengan Endongan  mungkin di beberapa tempat juga disebut kompek.

Endongan yang bentuknya menyerupai kantong dijadikan sebagai simbol tempat makanan, karena itu endongan berisi buah-buahan, tebu, tumpeng, dan lauk-pauk dan sebagainya.Makna dari Endongan diyakini sebagai perbekalan. Bekal yang paling utama dalam mengarungi kehidupan berupa ilmu pengetahuan dan bhakti. Oleh karena itu melalui perayaan Hari Kuningan ini umat Hindu khususnya di bali, diharapkan mampu menata kembali kehidupan yang harmonis (hita) sesuai dengan tujuan yang telah di gariskan oleh Hyang Widhi.

Kedua simbol ini sangat berkaitan erat. Tamiang sebagai alat perlindungan, dan endongan sebagai perbekalan. Bekal yang paling utama dalam mengarungi kehidupan adalah ilmu pengetahuan dan bhakti (jnana). Sementara senjata yang paling ampuh adalah ketenangan pikiran. Ketenangan pikiran ini yang tak dapat dikalahkan oleh senjata apa pun. “Ikang manah pinaka witing indra” yang artinya pikiran itu sumber dari indria. Itu berarti senjata pikiranlah yang paling ampuh dan utama dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

Yang paling penting dalam merayakan Kuningan yakni jangan berhenti pada upacara atau serimonial. Tetapi juga diimbangi dengan kegiatan nyata. Masyarakat hendaknya membentengi Bali dari gempuran yang lebih dasyat berupa berbagai penyakit sosial dan budaya luar yang tak cocok dengan budaya Bali. Dalam menghadapi berbagai persoalan diperlukan kecerdasan dan perlindungan diri, yang pada hari raya Kuningan disimbolkan dengan tamiang. Jika tidak ingin tenggelam di negerinya sendiri, masyarakat Bali mesti membentengi dan membekali diri dengan kecerdasan pikiran.(wi/bb-dan diambil dari beberapa sumber)

1 comment:

  1. Dengan Pasaran Resmi Togel Hongkong dan Togel Singapore Tidak Hanya Permainan Togel Dengan 10 Pasaran Resmi, AHLIBET88 Juga Memberikan Banyak Permainan Seru Lainnya

    ReplyDelete

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...