15 February 2016

Manfaat Dari Kacang Buncis untuk Kesehatan


Balibangol news,- Tanaman jenis kacang ini sangat mudah di tanam di kebun tapi membutuhkan ajir untuk membantunya melilit ke atas agar buah bisa tumbuh sempurna.

Kita tentu tidak asing lagi dengan buncis. Tanaman yang bernama latin Phaseolus vulgaris ini buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih pendek dan gemuk. Buncis termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Sebab, apabila kita lihat dalam daging buncis berwarna hijau dan terdapat butiran polong. Tanaman ini memiliki banyak nama lain di berbagai daerah, antara lain buncis, kacang jogo (Indonesia), kacang merah (Malaysia), mula (Filipina), sdanaek barang (kamboja), bean, common bean, dan sebagainya. Buncis merupakan bahan pangan yang kaya nutrisi dan protein. Berikut Label kandungan gizi buncis per 100 gram bahan.

Sitosterol dan Stigmasterol, Pencegah Kencing Manis
Buncis memang menjadi sayuran yang sering dimasak oleh ibu-ibu di rumah. Sayuran ini sangatlah sehat dan kaya akan serat. Rupanya jenis tanaman sayuran ini memiliki sejumlah kandungan zat yang penting bagi tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, di dalam buncis terkandung zat b-sitosterol dan stigmasterol yang mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin adalah hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh pankreas dan berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Apabila pankreas hanya mampu menghasilkan sedikit insulin (atau tidak sama sekali) maka seseorang akan terkena penyakit diabetes mellitus. Dengan demikian, dengan mengonsumsi buncis, kita juga akan terhindar dari penyakit kencing manis.

Buncis Kaya Senyawa Antioksidan
Menurut beberapa penelitian, kapasitas antioksidan buncis secara keseluruhan lebih besar dibandingkan makanan serupa dalam keluarga kacang-kacangan seperti kacang poiong atau kacang panjang. Kapasitas antioksidan itu memberikan manfaat langsung pada sistem kardiovaskuler. Manfaat buncis terutama berasal dari biji kacang yang terdapat di dalamnya. Dalam studi pada tikus, buncis terlihat dapat menekan peningkatan kadar lemak darah dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Meskipun belum diteliti sampai saat ini, asam lemak omega-3 dalam buncis juga mungkin berkontribusi penting pada manfaat kardiovaskulernya. Buncis mengandung sejumlah asam lemak alfalinolenat omega-3 (ALA). Terdapat 1 miligram ALA untuk setiap 4 kalori buncis yang kita makan.

Cara Mengolah Buncis
Sebagian besar bagian buncis dapat kita manfaatkan. Pilihlah buncis yang berwarna hijau cerah dan bertekstur halus, bebas dari bintik-bintik coklat atau belang. Simpan buncis yang segar dalam kantong plastik di rak kulkas. Dengan cara ini, buncis dapat disimpan sampai sekitar tujuh hari di dafam kulkas. Sebelum memasak buncis, cuci di bawah air mengalir. Potong kedua ujungnya dengan baik dengan pisau. Buncis sebaiknya tidak dimasak terlalu matang. Untuk mempertahankan fitonutrien, vitamin dan mineralnya, sebaiknya kita tidak merebus atau men umis lebih dari 5 menit. Sebelum mengonsumsi buncis, ada cara memilih buncis yang baik. Salah satunya dengan mematahkan ujung buncis. Hal itu bertujuan untuk mengetahui bahwa buncis tersebut masih segar atau tidak. Apabila ujungnya mudah dipatahkan, berarti buncis masih dalam keadaan segar.
Sumber-faktaherbal.com

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...