Dalam aksi pencurian itu, pelakunya berhasil membawa kabur tapel barong yang ada di pura tersebut. Sampai dengan Senin (8/2), pelaku pencurian di pura tersebut masih belum terlacak.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, aksi pencurian itu diketahui warga pada Minggu (7/2) sekitar pukul 17.00 Wita. Atau, bertepatan saat warga akan melakukan persembahyangan tilem.
Menurut Jero Mangku Sulastra (62), tapel barong celeng itu merupakan duwe yang disimpan dalam gedong penyimpenan. Saat pertama kali mengetahui benda sakral itu hilang, dia mendapati pintu gedong penyimpenan sudah dalam keadaan terbuka. Padahal, biasanya pintu gedong itu selalu terkunci.
Kondisi pintu gedong penyimpenan yang tidak lazim itu memancing kecurigaannya saat itu. Sehingga dia mencoba untuk memeriksa ke dalam gedong penyimpenan. Saat di depan pintu, dia mendapati salah satu pegangan pintu sudah rusak. Selanjutnya, saat masuk ke dalam, dia mendapati tapel barong itu sudah tidak di tempatnya.
“Kalau benda-benda lainnya yang ada di dalam gedong penyimpenan masih ada. Seperti gong dan tongkat naga berisi hiasan permata, masih di tempatnya,” tuturnya.
Terkait kejadian itu, Kapolsek Tembuku AKP Made Adi Suryawan mengakui adanya kejadian itu. Pasca kejadian, pihaknya sudah terjun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Serta, meredam emosi warga atas kejadian tersebut. “Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan,” tukasnya.
Sumber-http://dipabali.com/index.php/2016/02/08/maling-benda-sakral-beraksi-lagi/
No comments:
Post a Comment