Balibangol news, BANGLI – Seoarang pemburu asal Keluarahan Kubu, Bangli yang sebelumnya sempat dikabarkan menghilang saat melakukan perburuan, akhirnya ditemukan tewas didasar jurang dengan kondisi mengenaskan, Minggu (11/10/2015) di wilayah dusun Temaga, Susut. Saat ditemukan korban bernama Ketut Eka Aryawan (39) ini, kondisinya tertelungkup dan mengalami luka parah pada bagian kepalanya. Diduga korban meninggal dunia, setelah terperosok dari ketinggian 50 meter saat akan menangkap buruannya. Sementara luka korban diduga disebabkan terbentur benda keras saat terjatuh ke dasar jurang.
Kapolsek Susut, AKP. IGN Yudistira didampingi KBO. Reskrim Polres Bangli Iptu Ketut Purnawan saat ditemui lokasi memaparkan kronologis kasus ini, bermula saat korban bersama tiga rekannya akan melakukan perburuan pada hari Sabtu (10/10/2015) pagi. “Awalnya korban bersama tiga rekannya berangkat pada hari Sabtu pukul delapan pagi. Dilokasi, mereka menyebar. Korban berburu sendiri ke bagian barat dan teman-temanya ke arah timur,” tuturnya.
Sebelum melakukan perburuan, mereka juga sempat berjanji untuk istirahat makan siang di sebuah warung. Hanya saja, hingga batas waktu yang ditentukan korban tidak kunjung datang. Karena khawatir, rekan-rekan korban pun sempat melakukan pencarian ditempat pertama kali mereka berkumpul. “Ketiga teman korban sempat melakukan pencarian. Namun karena tidak membuahkan hasil, akhirnya mereka meminta bantuan warga dan petugas untuk menemukan korban,” jelasnya.
Hanya saja, sampai sabtu malam, korban juga tidak kunjung ditemukan. Karena medan yang terjal dan gelap, pencarian saat itu sempat dihentikan sekitar pukul 11.00 wita. “Setelah itu, pencarian kita lanjutkan hari ini, Bersama petugas polisi dan warga, korban akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia didasar jurang,” sebutnya.
Sesuai olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, disimpulkan korban meninggal dunia akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter ke dasar jurang. “Kemungkinan saat korban hendak menangkap hasil buruannya, korban terpeleset dan jatuh ke jurang,” ungkap Kapolsek Yudistira. Sebab, disamping jazad korban, polisi juga menemukan bangkai ayam hutan hasil tembakan korban. “Sementara senapan angin korban, nyangkut dipepohonan bibir jurang,’ ungkapnya.
Karena itu, dijelaskan, luka pada kepala korban diperkirakan akibat terbentur benda keras saat terjatuh dari ketinggian. Sementara karena medan yang terjal, proses evakuasi mayat korban berlangsung cukup a lot dan dramatis. Ratusan warga baik warga Kubu maupun Lenjong yang berada dilokasi, berupaya membantu petugas kepolisian dan BPBD Bangli saat proses evakuasi tersebut. Sebab, untuk mencapai jalan raya proses evakuasi tersebut harus menempuh jarak satu kilometer dengan berjalan kaki menelusuri dasar jurang. “Untuk memastikan penyebab korban meninggal, jazad korban akan kita bawa ke RSU Bangli,” pungkasnya. (sumber)
Kapolsek Susut, AKP. IGN Yudistira didampingi KBO. Reskrim Polres Bangli Iptu Ketut Purnawan saat ditemui lokasi memaparkan kronologis kasus ini, bermula saat korban bersama tiga rekannya akan melakukan perburuan pada hari Sabtu (10/10/2015) pagi. “Awalnya korban bersama tiga rekannya berangkat pada hari Sabtu pukul delapan pagi. Dilokasi, mereka menyebar. Korban berburu sendiri ke bagian barat dan teman-temanya ke arah timur,” tuturnya.
Sebelum melakukan perburuan, mereka juga sempat berjanji untuk istirahat makan siang di sebuah warung. Hanya saja, hingga batas waktu yang ditentukan korban tidak kunjung datang. Karena khawatir, rekan-rekan korban pun sempat melakukan pencarian ditempat pertama kali mereka berkumpul. “Ketiga teman korban sempat melakukan pencarian. Namun karena tidak membuahkan hasil, akhirnya mereka meminta bantuan warga dan petugas untuk menemukan korban,” jelasnya.
Hanya saja, sampai sabtu malam, korban juga tidak kunjung ditemukan. Karena medan yang terjal dan gelap, pencarian saat itu sempat dihentikan sekitar pukul 11.00 wita. “Setelah itu, pencarian kita lanjutkan hari ini, Bersama petugas polisi dan warga, korban akhirnya ditemukan sudah meninggal dunia didasar jurang,” sebutnya.
Sesuai olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, disimpulkan korban meninggal dunia akibat terjatuh dari ketinggian sekitar 50 meter ke dasar jurang. “Kemungkinan saat korban hendak menangkap hasil buruannya, korban terpeleset dan jatuh ke jurang,” ungkap Kapolsek Yudistira. Sebab, disamping jazad korban, polisi juga menemukan bangkai ayam hutan hasil tembakan korban. “Sementara senapan angin korban, nyangkut dipepohonan bibir jurang,’ ungkapnya.
Karena itu, dijelaskan, luka pada kepala korban diperkirakan akibat terbentur benda keras saat terjatuh dari ketinggian. Sementara karena medan yang terjal, proses evakuasi mayat korban berlangsung cukup a lot dan dramatis. Ratusan warga baik warga Kubu maupun Lenjong yang berada dilokasi, berupaya membantu petugas kepolisian dan BPBD Bangli saat proses evakuasi tersebut. Sebab, untuk mencapai jalan raya proses evakuasi tersebut harus menempuh jarak satu kilometer dengan berjalan kaki menelusuri dasar jurang. “Untuk memastikan penyebab korban meninggal, jazad korban akan kita bawa ke RSU Bangli,” pungkasnya. (sumber)
No comments:
Post a Comment