Balibangol news, Internasional, - Militan Abu Sayyaf yang telah mensandera 10 WNI dan beberapa warga Negara asing lainnya membuat Militer Filipina segera melakukan penyerangan kepada Militan Abu Sayyaf.
Pertempuran berlangsung antara Tentara Filipina dan Kelompok Militan Abu Sayyaf di Pulau Basilan, Filipina, Sabtu (9/4), dalam pertempuran tersebut menewaskan setidaknya 18 tentara dan kurang lebih 50 lainnya luka-luka.
Tewasnya Tentara Filipina oleh Militan Abu Sayyaf merupakan kehilangan tentara terbesar pada awal tahun ini dalam menghadapi Militan Abu Sayyaf. seperti dilansir Aljazirah.
Pertempuran yang terjadi di pulau Basilan, Mindanao, berlangsung sepanjang hari. Sekitar 100 personel Militan Abu Sayyaf bentrok dengan tentara filipina dan 4 diantaranya dipenggal. Evakuasi yang dilakukan terhadap tentara yang terluka masih berlangsung hingga sabtu malam. Seperti yang dilaporkan media lokal Filipina.
Beberapa Kelompok Abu Sayyaf telah bersekutu dengan ISIS. Pada tahun 2015, terjadi penyerangan terhadap Pemerintah Filipina, lebih dari 30 pasukan komando Polisi tewas dalam pertempuran tersebut.
Abu Sayyaf dikenal berbasis di Basilan, Filipina. Juga Pulau Sulu. Salah satu sandera Abu Sayyaf asal Italia dilaporkan baru saja dibebaskan pada Jumat (8/4) setelah ditebus sebesar Jutaan Peso.
Militan Abu Sayyaf yang didirikan sekitar 1990 di Basilan. Kelompok teror ini telah masuk daftar hitam Amerika Serikat dan Filipina.
Abu Sayyaf yang terkenal dalam aksinya pengeboman, pemerasan, penculikan, dan pemenggalan. Pemerintah Filipina terus berusaha dalam aksinya memberantas Kelompok Militan Abu Sayyaf. Apakah Militer Filipina dapat membebaskan sandera 10 WNI dan beberapa warga Asing lainnya?, ataukah Militer Indonesia akan terjun dalam aksi pembebasan sandera yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
(sumber)
No comments:
Post a Comment