Skip to main content

Budaya Bali Dipromosikan di Arab Saudi dengan Cara Islami


Balibangol news, JEDDAH,-Gunawan mengatakan Bali merupakan primadona tujuan wisata di Tanah Air yang telah diakui secara internasional.

Menurut dia, wisatawan dari berbagai belahan dunia pun telah menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi wisata mereka.

“Di negera Islam, Jeddah, Arab Saudi, ITPC Jeddah mempromosikan budaya Bali dengan cara lebih Islami. Gelaran ini dibungkus dalam acara bertajuk "Bali Night Event," kata Gunawan dalam keterangan tertulis, hari Jumat (29/4).

Acara unik ini dilaksanakan lebih dari sepekan, mulai akhir April hingga 7 Mei 2016 di Park Hyatt Hotel, Jeddah Marina, Club and Spa, di Jeddah, Arab Saudi.

Budaya Bali dikemas menjadi lebih Islami dengan perpaduan simbol budaya Bali dan Timur Tengah yang Islami. Acara yang dibuka selepas Isya hingga tengah malam ini menyuguhkan alunan musik khas Bali yang mengiringi siswa Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) yang menarikan tari Pendet dengan pakaian lebih tertutup.

Ruangan dihias kain hitam putih khas Bali sehingga tampak khas Bali. Selain tampilan budaya, juga didemonstrasikan cara memasak dan menyajikan makanan khas Bali oleh chef yang didatangkan langsung dari Bali.

"Upaya ini dilakukan untuk terus meningkatkan awareness masyarakat Arab Saudi terhadap Indonesia," katanya.

Menurut Gunawan, Bali Night Event ini bertujuan untuk mempromosikan tempat-tempat wisata yang terkenal di Indonesia, juga produk-produk kecantikan, baju tradisional, makanan dan minuman, kopi dan teh, dan produk-produk berkualitas lainnya dari Indonesia.

"Promosi Indonesia ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap," dia menambahkan.

Menurut Gunawan, sebagian besar undangan yang hadir pada acara ini merupakan mitra dari ITPC Jeddah yang terdiri dari pengusaha-pengusaha Arab Saudi. Selama ini mereka sangat antusias berdiskusi di kantor ITPC Jeddah untuk menanyakan jenis produk dan jasa yang dimiliki Indonesia yang berpotensi untuk diekspor ke Arab Saudi.

"Saya optimis, promosi ini akan sangat efektif untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh lagi kepada masyarakat dan dunia usaha di Arab Saudi," tegas Gunawan.

Bali Night Event dibuka langsung oleh perwakilan KJRI Jeddah. Acara ini terselenggara atas kerja sama antara ITPC Jeddah dengan Pelaksana Fungsi Ekonomi (PFE) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Park Hyatt Hotel – Jeddah Marina, Club and Spa, serta Batavia Restaurant. Batavia Restaurant merupakan sebuah restoran yang menyajikan masakan 100 persen Indonesia yang berada di Jeddah.

Peluang ini juga ditangkap oleh Direktur Keuangan Hotel Park Hyatt, Nur Iman. "Ke depan, tempat Spa yang berada di kawasan Park Hyatt Hotel nantinya bisa menggunakan produk–produk Indonesia," katanya.

Sumber-http://www.satuharapan.com/read-detail/read/budaya-bali-dipromosikan-di-arab-saudi-dengan-cara-islami

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b