Skip to main content

Edarkan Shabu, Pedagang Lalapan Di Klungkung Diringkus Polisi

petugas saat memperlihatkan barang bukti

Balibangol news, KLUNGKUNG, Seorang pedagang lalapan, Mujibur Rohman (28) tidak bisa berkutik saat Satuan Reserse Narkoba Polres Klungkung meringkusnya di rumah kontrakan yang dihuninya Jalan Angsoka, Semarapura Kelod, Klungkung. Pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang lalapan ini harus berurusan dengan Polisi lantaran menyimpan lima paket sabu siap edar.

Menurut Waka Polres Klungkung Kompol Nengah Sadiarta didampingi Kasat Narkoba AKP Wiastu Andri Prajitno pada Senin (30/5/2016), penangkapan tersangka Mujibur Rohman berawal dari informasi masyarakat. Bahwa, di rumah kosnya, tersangka sering melakukan aktivitas mencurigakan yakni melakukan transaksi narkoba.

Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan yang berujung pada penggeledahan di rumah kos tersangka. Rupanya, dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sabu yang siap diedarkan atau dijual.

Rincian barang bukti yang berhasil diamankan berupa 5 paket kristal bening dibungkus plastic klip yang diduga kuat sabu dengan berat masing-masing 1,10 gram brutto atau 0,80 gram netto, satu paket bubuk yang sama terbungkus dalam plastik klip dengan berat 0,50 gram brutto atau 0,20 gram netto, satu buah HP merk Cross, satu alat isap (bong), dan satu korek api gas.

Sementara tersangka Mujibur Rohman mengakui bahwa dirinya sudah lama menjadi pecandu narkotika jenis sabu. Pelaku juga mengakui mendapatkan barang itu dengan cara membeli dari seseorang di Denpasar.

Saat ini tersangka dan barang buktinya diamankan di Mapolres Klungkung guna penyidikan lebih lanjut, terhadap tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan pidana denda paling banyak sepuluh miliar rupiah. (sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b