Skip to main content

Heboh Kasus Narkoba Di DPRD Bali, Gedung Dewan Sepi, Stiker “Stop Narkoba” Dipajang


Balibangol news, Denpasar, – Sepekan terakhir, Gedung DPRD Bali seperti tak berpenghuni. Gedung wakil rakyat itu tampak kosong, karena mayoritas anggota dewan tak berkantor. Kondisi ini bahkan kembali terekam Senin (23/5/2016).

Empat Pimpinan DPRD Bali (ketua dan tiga wakil ketua), sama sekali tak berkantor. Kondisi serupa juga terlihat di empat ruang kerja komisi, lima ruang kerja fraksi, serta Ruang Badan Kehormatan, Ruang Badan Legislasi, Ruang Badan Musyawarah dan Ruang Badan Anggaran, yang semuanya terletak di lantai II Gedung DPRD Provinsi Bali. Di 13 ruangan tersebut, tak terlihat satupun anggota dewan yang berkantor.

Hanya tampak beberapa staf yang terlihat sibuk di depan komputer masing-masing. Lantas, ke mana para wakil rakyat di Renon itu?

Dari informasi yang beredar di kalangan awak media, para anggota dewan enggan berkantor lantaran terusik dengan hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali. Apalagi dari hasil tes tersebut, satu anggota dewan dinyatakan positif narkoba jenis sabu.

Celakanya, hingga saat ini satu anggota dewan yang dinyatakan positif menggunakan sabu itu, justru belum dibuka identitasnya. Kondisi ini membuat para anggota dewan yang lainnya, turut berat melangkahkan kaki untuk sekedar berkantor.

Informasi lain menyebutkan, para anggota dewan ini sedang sibuk melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Ini diperkuat pengakuan beberapa staf DPRD Bali yang menyebutkan bahwa anggota dewan sedang kunjungan kerja ke luar daerah, terutama yang terlibat dalam panita khusus (Pansus) yang sedang dibahas DPRD Bali.

Salah satunya, adalah Pansus Pembahasan Ranperda Perubahan Terhadap Perda Pajak Daerah. Padahal dalam jadwal DPRD Bali, kunjungan kerja untuk Pansus dimaksud dijadwalkan dilakukan tanggal 17-20 Mei 2016.

Sementara tanggal 23-24 Mei 2016, dalam jadwal tertulis rapat, kegiatan pimpinan, komisi, fraksi, badan dan rapat kerja pansus pembuatan pandangan umum fraksi. Jadwal tersebut berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah DPRD Bali pada tanggal 27 April 2016 lalu.

Dari jadwal tersebut, maka jelas bahwa para wakil rakyat di Renon sesungguhnya sedang “ngumpet”. Mereka ogah berkantor, lantaran sudah ditunggu awak media dengan pertanyaan tentang anggota dewan yang positif narkoba.

Media yang sibuk menelusuri anggota dewan yang positif narkoba pun hanya berhasil mendapatkan sebuah stiker berwarna putih biru dengan tulisan 'stop nakoba' yang ditempel pada kaca lobi Kantor DPRD Bali. Stiker yang hanya satu lembar ini menarik, karena baru terlihat setelah heboh kasus dewan narkoba.

sumber-suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b