Skip to main content

Motif ''Om Sumba'' Cabuli Bocah Diduga Sekedar Penuhi Nafsu

foto-ilustrasi

Balibangol news, DENPASAR, – Penyidik Polda Bali baru memeriksa dua orang anak korban kasus pencabulan yang dilakukan oleh Malik Duta Sumbawono (55) alias Om Sumba alias Om Kumis, asal Sumba Timur.

Dua bocah pencabulan yang diperiksa yang berusia 10 tahun dan 5,5 tahun. Keduanya juga telah menjalani visum pada Senin (9/5/2016) di RS Trijata.

Pelaku sendiri, seperti dijelaskan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Herry Wiyanto, sudah ditahan sejak Rabu (4/5/2016) lalu. Bukan, pada Jumat (6/5/2016) seperti diberitakan sebelumnya.
Baca juga gawat-empat-bocah-dicabuli-om-sumba-di Banjar
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan bahwa korban lebih dari satu. Namun Herry menjelaskan, sampai sejauh ini korban yang terungkap baru dua orang.

"Jika melihat proses penyidikan dari pengakuannya kita justru yang kita periksa korbannya pengakuannya baru dua, kita lihat perkembangan pemeriksaan tambahan," ujar perwira asal Wonosari, Jawa Tengah ini.

Menurutnya, bisa saja korban lebih dari dua orang seperti yang diakui pelaku. Namun, pihaknya juga enggan berspekulasi lebih jauh. "Sementara dari modusnya, korban dipangku dan kemudian diimingi terus dilakukan pencabulan menurut saya korban lebih dari satu," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan kepada pelaku, serta latar belakang korban yang bekerja sebagai buruh bangunan ini, diketahui jika pelaku sudah pernah beristri namun telah bercerai dan memiliki anak satu di Bali.

Sementara, untuk latar belakang lainnya hingga dia terobsesi melakukan pencabulan kepada anak kecil, pihaknya belum menemukan hingga sejauh itu.

"Untuk sementara kita belum menemukan latar belakang yang lain, hanya dia pernah nikah dan bercerai lalu punya anak satu di Bali. Untuk hal lainnya kita akan lakukan tes psikologi dan lain-lain, dan bentuk kejahatan lain kita belum temukan, masih kepada tindak pidana pencabulan," beber Hery.

Namun dugaan kuat mengarah jika pelaku membutuhkan kebutuhan psikologis seperti laki-laki pada umumnya. "Habis punya istri terus cerai itu kan kebutuhan biologis, itu kita dalami," pungkasnya. (sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b