(Saat pengundian) |
Balibangol news'-BANGLI – Memiliki dua Kandidat calon Bupati, Bangli otomatis ikut di Pilkada serentak Desember mendatang, Setelah sehari sebelumnya ditetapkan, Selasa (25/08/2015), tahapan Pilkada Bangli memasuki pegundian nomor calon. Hasilnya, paket I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta (Gita) yang diusung PDIP mendapatkan nomor urut satu. Sedangkan rivalnya, IB Brahmaputra-I Ketut Ridet (BPR) yang diusung Partai Gerindra dan Demokrat menempati nomor urut dua. Meski demikian, bagi kedua kandidat, masing-masing nomor urut tersebut dimaknai membawa hoki dan filosofi tersendiri. Kedua kandidat pun sama-sama ngotot bisa menenangkan pertarungan.
Sementara dibawah pengamanan ratusan personil polisi Polres Bangli, proses pengundian nomor urut melalu rapat pleno KPUD Bangli yang diketuai Dewa Agung Lidartawan, berlangsung aman dan terkendali.Kedatangan para kandidat ini, hanya diringi puluhan massa yang merupakan kader dan pimpinan masing-masing parpol pengusung. Ditemui usai penetapan nomor urut, pasangan Gita mengatakan nomor satu merupakan angka utama. “Kalau dapat nomor satu untuk apa milih nomor dua,” ungkap Made Gianyar. Selain itu, angka satu juga dimaknai sebagai pemersatu. Sang Nyoman Sedana Arta menambahkan, sesuai inti ajaran Bung Karno adalah Pancasila yang selanjutnya diperas menjadi Tri Sila dan diperah lagi menjadi Eka Sila, yakni gotong royong. “Dengan semangat gotong royong, kami yakin pasangan ini akan bisa memenangkan pertaruangan Pilkada 2015” tegas Sang Nyoman Sedana Arta.
Sebaliknya, pasangan BPR memaknai angka dua sebagai angka keberuntungan ‘Victory’ dan bisa diartikan juga rwa bhineda. “Target kami tak muluk-muluk, bisa menangkan Pilkada kali ini. Kami tidak menargetkan persentase kemenangan. Berapa pun hasilnya, yang jelas kami target menang,” tegas Brahmaputra yang mengusung jargon menjadi Bangli baru menuju perubahan yang lebih baik. Lebih lanjut, BPR mewacanakan program pengembangkan Desa Mandiri.
Disisi lain, Ketua KPUD Bangli Dewa Agung Lidartawan, pasca pengundian nomor urut. Menjelang masa kampanye tanggal 27 Agustus hingga 5 Desember mendatang, pihaknya mewanti-wanti agar seluruh atribu kampanye yang dipasang para kandidat agar diturunkan. Sebab, semua alat peraga Kampanye sudah disiapkan oleh KPU. “kalau pemasangan alat kampanye diluar dari yang dicetak KPU, itu pelanggaran. Jadi tidak ada alasan bagi kandidat maupun tim pemenangan untuk mencari alasan pembenar yang lain,’ tegasnya.
Selain itu, memasuki masa kampanye pihaknya juga mengingatkan agar PNS dan pejabat di Bangli netral. “Dukungan masyarakat dalam masa kampanye sangat kita harapkan. Dimana masyarakat juga berperan sebagai pengawas dalam masa kampanye. Jangan sampai pernah ada di Bangli, PNS atau pejabat ikut sebagai pelaksana kampanye,” tegasnya. Karena itu, jika dalam masa kampanye ditemukan pelanggaran, pihaknya tak segan-segan akan menerapkan sanksi tegas.
No comments:
Post a Comment