Balibangol news, Bangli,—Kintamani, Bangli dipilih sebagai tempat peringatan hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) serta Festival Hari Masyarakat Adat Nusantara.
Gubernur Bali Made Mangku Pastikan menyambut gembira acara di Kawasan Toyabungkah-Kintamani, Bangli Minggu (9/08). “Bali dapat dijadikan contoh dari masyarakat adat yang masih eksis dan hidup berdampingan dengan harmonis,” ujarnya.
Dengan 4 juta penduduk, Bali memiliki keunikan dua tipe desa yang dimiliki yaitu 700 Desa Dinas dan 1.488 Desa Adat Pekraman. Ia menyampaikan, bahwa masyarakat ini hidup berdampingan, berjalan pararel dan tidak pernah terjadi konflik, hal inilah yang disebut dengan dualitas bukan dualiasme.
Pastika juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sangat menghormati hak-hak masyarakat adat. Oleh karenanya, pemprov rutin mengucurkan bantuan keuangan kepada desa pakraman yang ada di Bali 1488 desa pekraman dan bagi lebih dari 3000 subak sistem pengairan Bali yang berlandaskan adat dan agama).
Bantuan ini, diharapkan dapat membantu dan mengurangi beban masyarakat terkait keperluan yang ada didalam desanya. Sehingga kehidupan masyarakat yang ada pada Desa Dinas maupun Desat Adat Pekraman dapat berjalan secara harmonis.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya yang pada kesempatan tersebut mewakili Presiden Joko Widodo, mengungkapkan bahwa contoh yang disampaikan oleh Gubernur Bali mencadi catatan penting kementrian untuk disampaikan kepada Presiden.
Acara festival ini diikuti oleh perwakilan pengurus AMAN dan komunitas adat yang ada di Nusantara. Para peserta ini akan mengikuti kegiatan kemah selama 10 hari kedepan sampai pada tanggal 17 Agustus 2015. Agenda yang akan dilaksanakan yaitu seperti bakti sosial, penyelenggaraan kesehatan masyarakat, mendaki dan lainnya.
sumber
No comments:
Post a Comment