Balibangol news,- BANGLI, Beginilah kondisi sumber air yang menjadi tempat warga mencari air bersih untuk keperluan memasak dan mandi, sumber air ini menjadi stu-satunya sumber air yang memasok air bersih ke 150 kk di banjar Langkan Bangli yang di alirkan melalui pipa dengan menggunakan tenaga listrik cukup membantu memang dari segi pasokan air untuk sebuah desa.
Namun belakangan ini ketika di pantau sabtu (1/8/15) terlihat tempat ini sangat kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap akibat kurangnya perhatian dari masyarakat sekitar, di tempat ini juga disediakan dua buah kamar mandi untuk para warga dan tempat mencuci di sekitarnya namun kebanyakan warga membuang plastik bekas pembungkus sabun sembarangan ditambah lagi dengan tidak adanya bak sampah yang disediakan untuk menampungnya.
Salah seorang warga Nengah Santi (40) menyatakan belakangan ini air yang keluar dari dua buah pancoran tempat pemandian mengeluarkan bau kurang sedap mungkin ada bangkai ular atau katak " jelasnya ".
Santi menambahkan, Di hari terpisah warga mengambil air untuk keperluan memasak dan menurutnya dalam jerigen yang dia isi air dari pancoran penuh dengan bangkai ular dan katak sehingga mengeluarkan bau yang menyengat ( pengit )." Tambah santi"
Bak yang menjadi tempat penampungan air sebelum kepancoran mungkin telah tercemar berbagai macam bangkai binatang terlebih lagi tidak adanya lobang untuk melihat ke adaan di dalam bak tersebut.
Sementara itu salah seorang warga yang juga pemerhati lingkungan Nengah Sudiana membenarkan bahwa tempat ini memang belakangan telah menjadi kumuh karena kurangnya rasa memiliki dari warga pengguna tempat pemandian itu sendiri.
"Kami selaku warga siap bergotong royong untuk membersihkan tempat ini asalkan sudah ada pemberitahuan dari kepala lingkungan setempat, kalau saya bersihkan sendiri juga kan gak enak dikira saya cari perhatian" ucap Sudi sambil bercanda.(wi/bb)
Namun belakangan ini ketika di pantau sabtu (1/8/15) terlihat tempat ini sangat kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap akibat kurangnya perhatian dari masyarakat sekitar, di tempat ini juga disediakan dua buah kamar mandi untuk para warga dan tempat mencuci di sekitarnya namun kebanyakan warga membuang plastik bekas pembungkus sabun sembarangan ditambah lagi dengan tidak adanya bak sampah yang disediakan untuk menampungnya.
Salah seorang warga Nengah Santi (40) menyatakan belakangan ini air yang keluar dari dua buah pancoran tempat pemandian mengeluarkan bau kurang sedap mungkin ada bangkai ular atau katak " jelasnya ".
Santi menambahkan, Di hari terpisah warga mengambil air untuk keperluan memasak dan menurutnya dalam jerigen yang dia isi air dari pancoran penuh dengan bangkai ular dan katak sehingga mengeluarkan bau yang menyengat ( pengit )." Tambah santi"
Bak yang menjadi tempat penampungan air sebelum kepancoran mungkin telah tercemar berbagai macam bangkai binatang terlebih lagi tidak adanya lobang untuk melihat ke adaan di dalam bak tersebut.
Sementara itu salah seorang warga yang juga pemerhati lingkungan Nengah Sudiana membenarkan bahwa tempat ini memang belakangan telah menjadi kumuh karena kurangnya rasa memiliki dari warga pengguna tempat pemandian itu sendiri.
"Kami selaku warga siap bergotong royong untuk membersihkan tempat ini asalkan sudah ada pemberitahuan dari kepala lingkungan setempat, kalau saya bersihkan sendiri juga kan gak enak dikira saya cari perhatian" ucap Sudi sambil bercanda.(wi/bb)
No comments:
Post a Comment