Ratusan kilo ditempuh nenek asal Indramayu ini untuk bertemu dengan keluarganya. Sekarang ini dia tinggal di tepi jalan raya Bantarkawung.
Balibangol news,-Belum lama bangsa Indonesia genap berusia 70 tahun. Keramaian perayaan hari kemerdekaan masih terasa sampai sekarang. Mirisnya, masih ada rakyat Indonesia yang belum bisa merasakan kemerdekaannya sendiri. Salah satunya adalah Nenek Tispen. Nenek berusia 60 tahunan ini terpaksa hidup sebatang kara di pinggir jalan raya Bantarkawung, Bumiayu, selama bertahun-tahun.
Ade Nugroho Puzianto, salah seorang warga setempat menuturkan, awalnya nenek Tispen bermaksud pergi untuk menemui keluarganya. Mungkin karena lelah setelah berjalan jauh nenek ini berhenti dan berhenti di pinggir Jalan Cikokol, Bantarkawung, Bumiayu, Brebes.
Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Bantarkawung ini saban harinya melewati tempat tinggal nenek Tispen. Dia mengaku prihatin melihat keadaan nenek asal Indramayu ini. Melalui akun media sosialnya Ade mengatakan dia tidak mampu membayangkan bagaimana rasanya Nenek Tispen bisa tidur di tempat tidak layak seperti itu.
"Saat ditanya dia mengatakan masih berharap untuk bisa bertemu dengan keluarganya," kata Ade , Jumat (21/8) dari akun media sosialnya. Ade berharap ada pejabat setempat atau siapapun yang mampu menolong nenek Tispen.
Cpby brilio.net
No comments:
Post a Comment