Balibangol news, JAKARTA – Tepat 26 Agustus 2015 hari ini, Wiji Thukul yang merupakan penyair sekaligus aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) berulang tahun. Jika sosok Wiji Thukul masih hidup, hari ini umurnya genap berusia 52 tahun.
Wiji Thukul memiliki nama asli Widji Widodo, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Agustus 1963. Dia meninggal dunia di tempat dan waktu yang tidak diketahui, hilang sejak diduga diculik pada 27 Juli 1998 silam, saat umurnya 34 tahun.
Wiji Tukul diketahui sebagai salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru. Sejak tahun 1998 sampai sekarang, dia tidak diketahui rimbanya, dinyatakan hilang dengan dugaan diculik oleh militer.
Sosok Wiji Thukul anak pertama dari tiga bersaudara. Ia lahir dari keluarga Katolik dengan keadaan ekonomi sederhana. Ayahnya adalah seorang tukang becak, sementara ibunya terkadang menjual ayam bumbu.
Dia mulai menulis puisi sejak SD, dan tertarik pada dunia teater ketika duduk di bangku SMP. Bersama kelompok Teater Jagat, ia pernah ngamen puisi keluar masuk kampung dan kota.
Setelah tragedi peristiwa 27 Juli 1996 hingga 1998, sejumlah aktivis di Tanah Air ditangkap, diculik dan hilang, termasuk Wiji Thukul.
Sejumlah rekan-rekannya masih melihatnya di Jakarta pada April 1998. Thukul masuk daftar orang hilang sejak tahun 2000.
Sejak saat itu, Wiji Thukul menjadi populer dan menjadi simbol perjuangan wajib dalam aksi-aksi massa.
Begitu pun dengan syair dan sajaknya. Seperti Peringatan, Sajak Suara, dan Bunga dan Tembok.
Dikutip dari berbagai sumber di Internet
No comments:
Post a Comment