Balibangol news, BANGLI – Sedikitnya sebanyak 10 hektar hektar lahan kebun yang terdiri dari tanaman jeruk dan kopi diwilayah Pondokan Munduk Peken, Kintamani, Bangli mengalami kebakaran hebat Senin (21/09/2015). Dampak kejadian itu, warga pun sempat panik. Pasalnya, lokasi kebakaran berada dekat dengan pasar Kintamani dan sejumlah rumah warga. Sementara untuk penanggulangan kebakaran, sedikitnya dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan BPBD Bangli.
Sesuai pantauan di lokasi, kebakaran yang melanda lahan kebun warga ini terjadi sekitar pukul 11.00 wita. Wayan Sudiarsana salah seorang pemilik lahan, mengaku api menjalar dari arah bawah lahan kebun yang berbukit-bukit itu. “Apinya dari bawah, terus meluas hingga ke kebun paman saya ini,” tegasnya. Lanjut dia, dampak kebakaran tersebut telah menyebabkan kebun milik keluarga terbakar hingga satu setengah hektar. “Kalau total luas lahan yang terbakar sekiatar sepuluh hektar, milik delapan orang petani disini,” jelasnya.
Dipaparkan juga, kebun yang terbakar tersebut kebanyakan terdiri dari tanaman jeruk dan kopi. Kalau dihitung kerugiannya, ditaksir rata-rata petani mencapai kerugian material mencapai puluhan juta. Sementara itu, Kepala BPBD Bangli, Wayan Karmawan menyatakan dampak musim kemarau yang melanda, dalam kurun waktun beberapa hari terakhir telah menyebabkan kebakaran hutan dan lahan perkebunan. “Sebelumnya kebakaran hutan melanda kawasan hutan Abang dan merusak sedikitnya 18 hektar hutan. Sekarang dampak kemarau menyebabkan lahan perkebunan yang terbakar,’ jelasnya saat ditemui disela-sela proses memadam api.
Untuk proses pemadaman api, dijelaskan, pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki pensuplai air. “Karena lokasi kebakaran lahan ini memang dekat dengan pemukiman, sehingga sempat membuat warga resah. Tapi, saat ini api sudah mulai bisa kita kendalikan,” bebernya.
Lebih lanjut untuk menanggulangi kebakaran susulan, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa, Babinsa dan BKSDA serta instansi terkait lainnya. “Selain itu koordinasi juga kita lakukan dengan para tokoh masyarakat. Kita tetap berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya, ditengah musim kemarau saat ini untuk bersama-sama menjaga dan turut membantu jika terjadi kebakaran susulan,” pungkasnya. (sumber)
No comments:
Post a Comment