26 September 2015

Anjing Divaksinasi, Bukan Dieliminasi


 DENPASAR - Di sela-sela acara edukasi yang dilakukan oleh Bali Animal Welfare Association (BAWA) di SDN 10 Sanur, Sabtu (26/9/2015), Janice Girardi yang merupakan pendiri yayasan, memberikan saran kepada pemerintah provinsi Bali untuk melakukan vaksinasi bukan eliminasi anjing untuk mencegah virus rabies.
Karena menurutnya, jika anjing sudah divaksin, maka anjing akan kebal terhadap rabies, serta bisa menjaga wilayahnya dari gangguan anjing dari wilayah lain.
Sehingga anjing yang tidak diketahui asal usulnya tidak dapat mengancam masyarakat dari serangan virus rabies.
“Dengan vaksinasi anjing yang ada, itu berpotensi melindungi manusia dari serangan rabies karena anjing tersebut akan menjaga kawasannya dari serangan rabies yang dibawa oleh anjing di luar kawasannya,” ujar perempuan asal Amerika Serikat ini.
Selain itu, eliminasi anjing yang berkeliaran harus dilakukan dengan selektif karena tidak semua anjing terjangkit virus rabies.
Karena ada beberapa anjing yang sudah divaksinasi tidak diberikan kalung, sehingga ikut dieliminasi.
Adapula anjing yang telah divaksinasi namun berada di dalam kawanan anjing yang terjangkit rabies juga ikut tereliminasi.
“Anjing yang terjangkit rabies memang harus disuntik mati, tapi kalau anjing itu sudah divaksinasi jangan ikut dieliminasi,” katanya.

http://bali.tribunnews.com/2015/09/26/anjing-divaksinasi-bukan-dieliminasi

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...