Balibagol news, NEGARA - Postingan foto bugil berwajah mirip istri seorang camat di Jembrana mulai beredar di facebook pada Kamis (10/9/2015) sore.
NSW, camat yang juga suami korban, dalam jumpa pers di Negara, Jembrana, Jumat (11/9/2015) menjelaskan, perkenalan istrinya lewat facebook dengan Hendra Sanjaya terjadi sekitar bulan Juli 2015 lalu.
Lantaran foto profil pelaku mengenakan seragam polisi sehingga dianggap sebagai orang baik-baik, istri NSW menerima permintaan pertemanan Hendra.
Keduanya beberapa kali sempat berkomunikasi dan terakhir kali pada 3 September lalu.
Saat itu, pelaku meminta uang sebesar Rp 2 juta kepada istri NSW, namun tak dituruti.
Karena permintaan itu ditolak istri NSW, pelaku mengancam akan menyebarkan foto bugil istri NSW.
Benar saja, karena tidak dikirimi uang sesuai permintaan, pelaku mengunggah foto wanita bugil mirip istri NSW ke facebook, termasuk di-tag ke akun facebook milik seorang wartawan media cetak di Jembrana.
“Sebagai suami, saya tidak percaya istri saya berfoto seperti itu," tandas NSW.
Setelah foto tersebut disebar lewat facebook, pelaku terus melancarkan teror kepada istri NSW lewat telepon maupun SMS, termasuk kepada NSW sendiri.
Dari SMS yang tersimpan di handphone NSW, pelaku yang mengaku sebagai polisi yang bertugas di Banyuwangi, Jawa Timur, itu mengancam dan menantang.
“Dia juga berkali-kali menghubungi saya, tapi tidak saya angkat. Setelah konsultasi ke saudara dan kawan-kawan di kepolisian, saya disarankan tidak mengangkat telepon darinya, karena khawatir saya akan kalap," katanya.
Karena sudah menganggap perbuatan kriminal, NSW melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali yang memiliki unit cyber crime (kejahatan online) untuk melacak keberadaan pelaku.
"Sebelum ke Polda Bali, saya melapor dulu ke Polres Jembrana. Kasihan istri saya shock gara-gara masalah ini. Kami sudah puluhan tahun berumah tangga, selama ini baik-baik saja," kata NSW.
NSW mengaku telah mengantongi sejumlah bukti pemerasan dan ancaman oleh pelaku di antaranya berupa SMS dan sejumlah bukti transfer uang dari rekening istrinya.
Soal foto bugil itu, camat NSW mengatakan wajahnya memang seperti istrinya.
Namun, ia meyakini bahwa gambar bugil tersebut adalah hasil rekayasa foto.
“Mana mau istri saya berfoto bugil seperti itu. Apalagi sampai foto itu disebarkan," ucapnya.
Setelah melaporkan ke unit cyber crime Polda Bali, NSW mendapat informasi bahwa pelaku penipuan itu berada di Lampung Tengah, Provinsi Lampung (Sumatra), bukan di Banyuwangi sebagaimana pelaku mengenalkan asal dirinya.
Sementara itu, inspektur pada Inspektorat Kabupaten Jembrana, Ni Wayan Koriani membenarkan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari istri camat NSW, yang juga seorang PNS.
“Kami meminta keterangan sekadar untuk mengetahui kejelasan masalahnya. Kami tidak bisa pastikan apakah foto bugil itu asli atau hasil rekayasa,” kata Koriani, Jumat (11/9/2015).(sumber)
No comments:
Post a Comment