9 September 2015

Pasca meningalnya Atleit, Bangli Tarik Semua Atlit Judo Dalam Ajang Porprov


Balibangol news, BANGLI – Pasca meninggalnya atlet judo asal di banjar Kawan Bangli, masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat dan teman-teman yang ditinggalkan. Pasalnya pria berusia 27 tahun ini merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri I Nyoman Sekar dan Deden Ratnaningsih. Selain itu, dampak insiden yang merengut jiwa Agus, 27 atlit judo Bangli langsung dipulangkan karena masih suasana berkabung.
Sementara itu, di rumah duka atlet kontingen asal Bangli yang meninggal saat menjalani pertandingan di Porprov XII Buleleng pada Selasa (8/9/2015) lalu, sampai Rabu (09/09/2015) masih banyak dikunjungi ratusan pelayat untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga pahlawan olahraga ini. Menurut pelatih Agus sejatinya tidak ada keluhan kesehatan dari almarhum, selama menjalani pelatihan hingga akan melakukan pertandingan. “Sejauh ini selama menjalani pemusatan latihan hingga bertanding, Agus tampak sehat dan benar-benar telah siap untuk menang,” ungkap sang pelatih Nyoman Sumerta. Dirinya menjelaskan, satu jam sebelum bertanding pria bertubuh gempal ini beberapa kali bercanda dengan rekan sesama atlet judo asal Bangli.
Keyakinan sang pelatih sangat kuat, Agus mampu mengalahkan sang lawan yakni Gede Sandy Juniarta dalam pertandingan judo di kelas min 100 kg tersebut. “Saya sangat yakin Agus mampu mengalahkan lawannya. Karena lawannya tersebut sempat off dalam beberapa tahun di cabor judo,” tegasnya, sembari menyatakan Agus telah berpengalaman didunia Judo sejak tahun 2005. Selama kariernya itu, almarhum sudah dua wakali mewakili Bali di kancah nasional. Beberapa medali sudah pernah ia raih. Yang paling berkesan yakni saat almarhum mengalahkan juara nasional pada Porprov di Jembrana tahun 2011 lalu. “Saya tidak menyangka dulu, almarhum mampu megalahkan juara nasional yang akhirnya membuahkan medali emas. Ada beberapa lagi prestasi yang ia raih, hanya saja saya lupa,” paparnya.
Sumerta sempat mengakui, selama menjalani pemusatan latihan dalam waktu tiga bulan. almarhum dan beberapa atlet judo yang akan berlaga di masing-masing kelas sempat menjalani diet untuk menyesuaikan berat badan. Dalam kurun waktu tiga bulan, almarhum sempat diet hingga berat badannya turun 13 kg. Namun hal tersebut tidak berdampak apapun bagi kesehatan atlet. Saat melawat ke Singaraja, dirinya membawa 27 atlet kontingen Bangli dari cabor Judo. “Tumpuan Bangli, selain Bulutangkis ada di Judo. Sementara kami mampu mengumpulkan 3 medali emas. Namun karena musibah ini, atlet judo kami pulangkan karena kami sangat kehilangan sosok almarhum,” bebernya.
Dengan kata lain, harapan pejudo Bangli untuk mempertahankan juara umum seperti tahun sebelumnya dengan mengkoleksi 5 medali emas kini pupus sudah. Sementara itu, paman almarhum yakni Wayan Kasta menyatakan pihak keluarga telah menerima meninggalnya Agus sebagai musibah. Dirinya juga mengungkapkan agar masyarakat Bangli terus mengukir prestasi, jangan trauma dengan adanya kejadian ini. “Kami hanya bisa berharap, kejadian ini tidak pernah terulang kembali,” tegasnya. Rencananya, untuk pemakanan almarhum akan dilakukan tengah malam ini. Sementara prosesi pemandian jenazah akan dilukan petang ini. “Sesuai dresta kami disini, pemakaman kita lakukan setelah tengah malam ini. Sementara untuk pengabenan rencananya akan ikut dalam ngaben massal,” pungkasnya.
sumber

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...