Balibangolnews: BULELENG, RAZIA KAFE DUA GADIS BELIA DIAMANKAN

6 June 2015

BULELENG, RAZIA KAFE DUA GADIS BELIA DIAMANKAN

Singaraja,–Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng bersama Polres Buleleng, Satpol. PP, dan Forum Peduli Perempuan dan Anak Buleleng (FPPAB), mengobok-obok 3 tempat hiburan malam di wilayah Seririt, untuk menertibkann pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Kriminalitas, Administrasi Kependudukan

Operasi yang berlangsung, pukul 23.00 wita hingga 01.00 wita dini hari, berhasil menjaring 41 orang diantaranya, 13 dari pengunjung dan 38 wanita penghibur dari tempat hiburan malam, dari 3 tempat hiburan malam tersebut.
Dari 41 orang yang berhasil terjaring tersebut, 2 orang yang merupakan wanita penghibur usianya masih dibawah umur yakni berinisial R dan E. “Ada 2 yang dibawah umur, nanti kami periksa kejelasan dari identitasnya itu, dan saat ini kedua wanita itu masih kami tahan selama 2 kali 24 jam,” jelas Wakil Bupati Buleleng yang juga selaku Ketua Pelaksana BNNK Buleleng, Nyoman Sutjidra didampingi Kapolres Buleleng, AKBP Kurniadi, dan Kepala Badan Satpol. PP, I Made Budi Astawa di Mapolsek Seririt, Jumat (5/6) dini hari.

Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan upaya pencegahan, dengan menyasar tempat dari pada ajang pesta Narkoba. Bahkan diakuinya, jika ditemukan adanya yang memakai atau positif Narkoba, pihaknya akan segera merehabilitas

“Semuanya dilakukan test urine, semata-mata untuk tindakan pencegahan serta mengurangi penyalahgunaan Narkotika. Operasi malam ini juga merupakan tindaklanjut dari operasi sebelumnya, yang menemukan 3 orang terbukti positif sebagai pengguna Narkoba,” terang Sutjidra.

“Yang positif kemarin, Kami masih melakukan pendekatan untuk bisa dikonseling, termasuk pemeriksaan HIV, dan sudah diantar kerumah sakit, supaya mereka itu bisa diberikan Rehabilitasi, jadi pendekatan sosial persuasif dulu kami lakukan,” imbuh Sutjidra.

Peran serta masyarakat dalam hal ini sangatlah diperlukan, dalam mengingatkan peran keluarganya untuk bisa menghindari dunia malam yang cenderung akan adanya peredaran Narkoba. Sehingga, nantinya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.