Tim Satreskoba Polres Ngawi mendapatkan temuan mencengangkan saat razia tempat hiburan malam pada Senin malam (15/6). Saat merazia di Rumah Kaca Karaoke Live.
Petugas menemukan seorang pemandu lagu di bawah umur sedang asyik bersama tiga pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Bojonegoro. Berdasarkan informasi yang diterima, pemandu lagu tersebut masih belia, belum genap berusia 17 tahun. Kepada petugas, remaja berinisial DI tersebut mengaku baru lulus sekolah dan memilih mencari uang dengan bekerja sebagai pemandu lagu freelance.
Pihak kepolisian masih mendalami orang yang menghubungkan DI untuk menemani tiga PNS yang rata-rata seumuran bapaknya tersebut. Belum bisa diketahui apakah tiga PNS tersebut dengan sengaja membooking atau manajemen karaoke yang yang sengaja memfasilitasi tiga PNS tersebut dengan pemnadu lagu yang masih belia.
“Biasanya ngaku freelance. Jadi, masih kami dalami keterangannya”, ujar Juwahir yang merupakan Kasatreskoba Polres, Selasa (16/6).
Pihak kepolisian tak habis pikir saat merazia karaoke tersebut. Karena, awal Juni lalu Rumah Karaoke Tersebut resmi disegel petugas Satpol PP Ngawi karena belum memiliki izin. Saat itu sejumlah peralatan karaoke disita. Namun, pertengahan bulan karaoke tersebut kembali beroperasi dengan peralatan yang lengkap.
Tiga PNS Pemkab Bojonegoro yang terjaring razia salah satunya mengenakan celana PNS.
Inisial tiga PNS tersebut adalah SAF, SUR, dan YUR.
Tiga PNS dan pemandu karaoke belia tersebut akhirnya dibawa ke Mapolres Ngawi untuk diperiksa. Pihaknya bakal menyerahkan gadis belia itu kepada unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).
“Pemilik tempat karaoke juga akan diperiksa,” tegasnya
Berdasarkan hasil pengamatan, tiga PNS Pemkab Bojonegoro itu akhirnya bisa keluar dari kantor polisi sekitar pukul 03.00. Namun, belum diketahui status mereka atas keterlibatan penggunaan jasa purel di bawah umur tersebut. Saat razia berlangsung, ketiganya mengaku PNS Pemkab Bojonegoro. Seorang di antaranya adalah petugas satpol PP.
Salah seorang dari ketiga PNS tersebut mengaku sebagai Camat di salah satu daerah di Bojonegoro.
“Saya camat Margomulyo, Bojonegoro,” ujar PNS berinisial SAF saat ditanya petugas.
Di sisi lain, gadis belia yang berprofesi sebagai pemandu karaoke tampak malu-malu ketika digelandang petugas. Dia mengaku menjadi purel freelance dan sudah dua pekan ini beroperasi di Rumah Kaca Karaoke Live.
“Sebelumnya kerja di warung sekitar alun-alun”, tuturnya.
sumber
No comments:
Post a Comment