Negara, -Hanya dengan mengunakan pakaian dalam, tiga pasangan mesum lari terbirit-birit saat mengetahui belasan aparat Pol PP Pemkab Jembrana datang hendak menangkapnya.
Mengetahui buruannya kabur, petugaspun berusaha mengejar. Sayangnya anggota Pol PP yang berseragan lengkap itu kalah cepat dan kehilangan buruannya.
“Mereka (pasangan mesum) lari hanya mengenakan pakaian dalam saja, sengan kaki telanjang jelas lebih cepat. Sementara kami pakai sepatu PDL yang berat,” ujar salah seorang petugas Pol PP dengan nafas ngos-ngosan, Kamis (11/10) malam.
Peristiwa lucu dan menggelitik terjadi saat aparat Pol PP Pemkab Jembrana menggelar sidak ke sejumlah warung remang-remang yang ada di kawasan Batu Karung, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali. Kawasan tersebut disasar petugas karena disinyalir sebagai sarang prostitusi terselubung. Para pemilik warung sengaja menyiapkan wanita penghibur dan beberapa bilik kabar di belakang warung untuk tempat maksiat.
Dikabarkan, tarif wanita penghibur untuk sekali jos Rp 100 ribu dan sewa kabar Rp 20 ribu. Para wanita penghibur di lokalisasi terselubung ini rata-rata telah berumur.”Operasi ini, sebagai upaya menekan prostitusi sekaligus mencegah penularan HIV/AIDS,” terang Kasi Trantib dan Tranmas I Gede Nyoman Suda Asmara.
Disamping itu, operasi tersebut juga untuk menegakan Perda Kependudukan, terutama terhadap penduduk pendatang yang tinggal di wilayah Kabupaten Jembrana.”Tapi dalam operasi itu, kita tidak berhasil mengamankan para wanita penghibur karena mereka telah kabur saat kita datang. Kemungkinan operasi telah bocor sebelumnya,” pungkas Suda Asmara.
sumber
No comments:
Post a Comment