Imbas penemuan Angeline, sejumlah kafe di dekat rumahnya sepi
Balibangol,- Rumah tempat Angeline tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali memang kawasan penuh kafe remang-remang. Dengan penemuan jenazah bocah berusia 8 tahun itu, nampak sejumlah perempuan bekerja di kafe hanya duduk-duduk dan berdiri di halaman lantaran sepi pengunjung.
Bahkan ada juga beberapa cafe yang letaknya tidak jauh dari lokasi rumah Angeline terpaksa tutup. "Bukan ditutup karena sepi pak. Pemiliknya nyuruh tutup malam ini sebagai rasa bela sungkawa. Apalagi warga masih ramai, tidak enak dengar suara musik," kata seorang penjaga kafe yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi rumah Angeline, Rabu (10/6).
Salah satu tempat hiburan malam di jalan itu bernama Kafe Flamboyan bahkan sengaja tidak memutar musik dengan ukencang. Hal itu dilakukan buat menghormati Angeline. Mereka yang melintas di Jalan Sedap Malam masih terfokus pada pandangan rumah nomor 26 tepat berada di belakang Pura Persinghan Batu Bolong.
Dari pantauan di lokasi, sedikitnya terhitung ada sekitar delapan kafe ada di wilayah jalan ini terlihat sepi. Hal itu dapat dilihat dengan puluhan wanita pemandu lagu memilih nongkrong di halaman kafe, sambil sesekali berharap ada tamu berkenan datang.
Balibangol,- Rumah tempat Angeline tinggal di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali memang kawasan penuh kafe remang-remang. Dengan penemuan jenazah bocah berusia 8 tahun itu, nampak sejumlah perempuan bekerja di kafe hanya duduk-duduk dan berdiri di halaman lantaran sepi pengunjung.
Bahkan ada juga beberapa cafe yang letaknya tidak jauh dari lokasi rumah Angeline terpaksa tutup. "Bukan ditutup karena sepi pak. Pemiliknya nyuruh tutup malam ini sebagai rasa bela sungkawa. Apalagi warga masih ramai, tidak enak dengar suara musik," kata seorang penjaga kafe yang jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi rumah Angeline, Rabu (10/6).
Salah satu tempat hiburan malam di jalan itu bernama Kafe Flamboyan bahkan sengaja tidak memutar musik dengan ukencang. Hal itu dilakukan buat menghormati Angeline. Mereka yang melintas di Jalan Sedap Malam masih terfokus pada pandangan rumah nomor 26 tepat berada di belakang Pura Persinghan Batu Bolong.
Dari pantauan di lokasi, sedikitnya terhitung ada sekitar delapan kafe ada di wilayah jalan ini terlihat sepi. Hal itu dapat dilihat dengan puluhan wanita pemandu lagu memilih nongkrong di halaman kafe, sambil sesekali berharap ada tamu berkenan datang.
No comments:
Post a Comment