1 June 2015

MISTERI SEJARAH LAHIRNYA "PANCASILA", 1 JUNI

Balibangol,-Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia dengan kelima sila-silanya yang diterapka dalam berBangsa dan berNegara sebagi acuan yang sudah sesuai dengan kultur bangsa Indonesia sendiri.
Sesuatu yang lahir, pasti ada waktunya. Begitu pula dengan "Pancasila" yang waktu lahirnya ialah pada tanggal 1 Juni. Tanggal ini sesungguhnya sangatlah penting sekali peranannya bagi para manusia yang terlahir dan bernapas di negeri bernama Indonesia, karena pada hari tersebut lahirlah dasar negara, pemersatu jiwa-jiwa yang ada dari Sabang sampai Marauke, Hari Lahirnya "Pancasila".

Perdebatan pun lantas terjadi dalam tanggal 1 Juni keramat ini, karena penetapannya dilakukan pada saat rezim Soeharto. Dan setelah reformasi 1998, timbul banyak gugatan tentang hari lahirnya Pancasila yang sebenarnya. Dalam hal ini, terdapat tiga tanggal yang berhubungan dengan hari lahirnya Pancasila, yaitu tanggal "1 Juni 1945", tanggal "22 Juni 1945", dan tanggal "18 Agustus 1945".

Lantas, mengapa dipilih tanggal 1 Juni?

Tanggal 1 Juni 1945 merupakan tanggal dimana kata "Pancasila" pertama kali diucapkan oleh Ir. Soekarno (ketika itu belum menjadi Presiden RI) pada saat sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia / Dokuritsu Junbi Cosakai).

Lalu mengapa diperdebatkan dengan tanggal 22 Juni 1945 dan 18 Agustus 1945?

Lima butir "Pancasila" muncul beberapa minggu kemudian dalam Piagam Jakarta yang bertanggal 22 Juni 1945, dan belum ada sama sekali terdapat kata "Pancasila" disini. Rumusan yang selanjutnya dijumpai pada rumusan final Pancasila yang dikenal oleh rakyat Indonesia itu, juga muncul dalam Mukadimah atau Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai konsititusi negara Republik Indonesia. Namun, sekali lagi di dalam Mukadimah ini pun tidak ditemui kata "Pancasila".

Meski ada keterkaitannya dengan tanggal 22 Juni dan 18 Agustus diatas, disini tidak akan dibahas lebih jauh soal dua tanggal tersebut, namun dari uraian di atas bisa diambil kesimpulan, bahwa kata "Pancasila" itu sesungguhnya lahir pada tanggal "1 Juni 1945".

Pada saat BPUPKI menggelar dua kali sidang, sidang pertama dibuka pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 di gedung Cuo Sangi In dan sidang kedua pada tanggal 10 - 16 Juli 1945. Sidang pertama menetapkan Dasar Negara Pancasila dan sidang kedua menetapkan rancangan UUD 1945.

Dalam sidang pertama, tepatnya pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Mohamad Yamin mengucapkan pidato yang berisi tentang asas-asas yang diperlukan sebagai dasar negara. Pada sidang tanggal 31 Mei, Prof. Dr. Soepomo juga mengungkapkan uraian tentang dasar-dasar negara.

Dan pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengajukan pemikirannya sebagai berikut :

"Dasar negara, yakni dasar untuk di atasnya didirikan Indonesia Merdeka, haruslah kokoh kuat sehingga tak mudah digoyahkan. Bahwa dasar negara itu hendaknya jiwa, pikiran-pikiran yang sedalam-dalamnya, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar negara Indonesia hendaknya mencerminkan kepribadian Indonesia dengan sifat-sifat yang mutlak keindonesiaannya dan sekalian itu dapat pula mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, aliran, dan golongan penduduk.” (Rahayu Minto,?:37)

Dalam pidato tersebut, Ir. Soekarno juga mengemukakan dan mengusulkan lima prinsip atau asas yang sebaik-baiknya dijadikan dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu :

Kebangsaan Indonesia
Internasionalisasi atau peri kemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
Kesejahteraan
Ketuhanan

Kata "Pancasila" kemudian akhirnya muncul dalam pidato tersebut :

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi.” (Minto, ibid.)

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...