(Photo ilustrasi) |
BALIBANGOL - Membeli baju baru hendaknya anda harus segera mencucinya sampai dirumah, mungkin anda tidak pernah melakukannya karena anggapan kalian toh juga baju baru jadi belum ada kotornya tapi hal itu bisa akan membuat kalian merasakan gatal-gatal dan bau yang yang tercium di pakaian baru itu sangat menyengat bahkan kalau kita memakai baju baru pasti akan dibilang bau toko sama teman-teman kita.
Pasalnya, ada bahan kimia yang digunakan untuk membuatnya bebas kerut selama dipajang di toko, bisa memicu ruam, gatal-gatal, dan segala macam reaksi alergi.
Menurut profesor Donald Belsito dari Columbia University Medical Centre di New york mengungkapkan,
"Pakaian harus dicuci minimal sekali segera setelah kamu membawanya pulang. Hal ini mengantisipasi adanya kutu dan serangga lain yang mungkin ditinggalkan oleh orang-orang yang telah mencobanya di toko,"
Kalau bicara produsen pakaian di Inggris, mereka tidak mengharuskan mengungkapkan penggunaan bahan kimia anti-kerut pada label pakaian yang dijual. Namun, tes di Selandia Baru menemukan pakaian produksi China ternyata mengandung bahan kimia melebihi batas aman sebesar 900 kali lebih tinggi. Beda dengan di Inggris, memang tidak ada pengujian pada pakaian yang sama, yang dijual di Inggris.
Profesor Belsito menyebutkan bahwa formaldehida (disebut juga metanal atau formalin) mengambil andil begitu besar.
Gas tidak berwarna tersebut digunakan untuk beberapa pakaian supaya tidak berkerut dan mengurangi kesempatan jamur berkembang. Tapi di sisi lain juga dikaitkan dengan iritasi kulit dan reaksi alergi. Beberapa peneliti lain bahkan percaya dapat meningkatkan risiko kanker.
Profesor Belsito juga menyatakan bahwa pewarna pakaian juga bisa menjadi masalah. Banyak kain sintetis mendapat warna dari pewarna azo-anilin, yang dapat menyebabkan reaksi kulit yang parah pada mereka yang alergi.
Nah, kalau untuk mengatasi bahan pewarna ini, kamu perlu mencuci setidaknya dua kali, terutama kamu yng memang alergi terhadap bahan kimia.
Gejala yang biasanya muncul akibat reaksi bahan pewarna ini adalah kulit merah, gatal, ruam, terutama di daerah tubuh yang mudah bergesek atau berkeringat, misalnya pinggang, leher, paha, dan ketiak.
Profesor Belsito telah berbicara kepada Wall Street Journal bahwa ia pernah melihat kasus kutu di pakaian yang ada di toko, yang bisa saja kutu tersebut dapat menularkan peyakit tertentu melalui pakaian. "Kutu tidak bisa bertahan lama tanpa tuan rumah, dan mereka cenderung nyaman menempel pada serat alami dari sintetis. Bentuk kutu lain yang pernah saya lihat adalah (kutu penyebab) kudis," ungkapnya.
Jadi, kamu amat disarankan mencuci semua pakaian yang baru kamu beli, setidaknya satu kali, membilasnya ganda sebelum memakai, tidak peduli terbuat dari bahan apa pakaian tersebut.
Mungkin ini adalah tips kecil yang selama ini tidak pernah anda lakukan tapi demi kesehatan kita' tidak ada salahnya untuk melakukannya.
No comments:
Post a Comment