Badung,- Masyarakat sebaiknya waspada terhadap kejahatan hipnotis. Seorang perempuan Ni Luh Septian Purniasih (24) terpaksa menjaminkan BPKB dan handphone di salah satu counter di Legian, Kuta, setelah tanpa sadar mentransfer pulsa senilai Rp 3,4 juta ke beberapa nomor milik pelaku gendam.
Septian Purniasih menjadi korban hipnotis, Selasa (12/5) sekitar pukul 12.10 wita. Awalnya, perempuan asal Jembrana itu keluar dari tempatnya bekerja di salah satu hotel di kawasan Pantai Kuta untuk membeli makan. Tiba-tiba ia dihampiri seorang pria yang langsung menepuk pundaknya.
"Setelah menepuk pundak, pelaku meminta nomor Hp dan korban dalam pengaruh ilmu gendam memberikannya," kata Rai Suwantara, rekan Septian Purniasih.
Tidak berselang lama, seorang pria menelpon dan meminta Septian ke counter Hp. Korban hanya menuruti perintah pelaku kemudian mendatangi Susan Cellular di Jalan Nakula, nomor 6 Legian, Kuta.
"Tidak tanggung-tanggung, korban mentransfer pulsa ke 17 nomor Hp dengan nominal pengisian mulai harga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu,"ungkap Rai Suwantara mengutip obrolan korban.
Setelah semua pulsa tertransfer, korban baru sadar ketika diminta membayar dengan total Rp 3,4 juta. Karena uangnya tidak mencukupi, perempuan beralamat di seputaran Kerobokan itupun menjaminkan BPKB motor dan handphone.
“Kabarnya, di sekitar lokasi itu sempat ada beberapa warga yang terkena hipnotis. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Kuta,” ungkap Rai.
Cp suaradewata
No comments:
Post a Comment