Jakarta - Kasus 'bom' SMS bermuatan esek-esek kian meresahkan warga. SMS bernada cabul dan mengarah ke penawaran jasa prostitusi itu seperti dengan brutalnya menyasar ke nomor ponsel berbagai lapisan masyarakat.
Pada Selasa sore kemarin, detikcom mencoba menelusuri pesan pendek tersebut dengan menghubungi nomor telepon yang dicantumkan. Suara seorang perempuan menjawab panggilan detikcom. Benar saja, percakapan kemudian mengarah ke transaksi seksual yang ditawarkan oleh si wanita di ujung telepon.
Tak pelak fenemona ini mengagetkan pengguna kartu selular. Sebab tidak hanya bingung dari mana para oknum itu mendapatkan nomor ponsel konsumen provider, isi SMS yang cenderung seronok itu juga berpotensi menimbulkan kisruh dalam hubungan atau rumah tangga.
"Butuh sesuatu yang bisa buat kamu nyaman dan bersemangat? Aku bisa lakukan buat kamu, tlp sekarang ke 09091231212. Aku jamin kamu akan merasa senang..." demikian isi SMS," begitu salah satu bunyi pesan pendek itu.
Saat Wapres JK Mendapat SMS Esek-esek
Wakil Presiden Jusuf Kalla secara terbuka membebarkan kepada awak media perihal bahwa dia menerima tawaran wanita dari pesan pendek. Tidak hanya sekali atau dua kali, JK menyebut SMS cabul itu sering masuk ke ponsel genggamnya.
"Terus terang saya sering menerima gitu-gituan. Dari nomor, mau berhubungan ini. Ini. Ini wanita cantik," kata JK sambil tertawa di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015).
JK mengatakan salah satu nomor miliknya telah dipergunakan sejak 20 tahun yang lalu. Ketika menerima penawaran SMS tersebut, JK langsung menghapusnya. "Kita langsung delete aja," ucapnya.
Sistim pengamanan dan pengawasan menjadi pertanyaan besar pada kasus SMS cabul bermodus prostitusi ini. Jika nomor ponsel seorang Wapres saja bisa disasar, apalagi para pengguna selular dari kalangan rakyat biasa.
Fadli Zon Pernah di SMS Soal Wanita dan Mama Minta Pulsa
Selain Jusuf Kalla, ternyata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga mendapatkan SMS blast. Isi SMS itu macam-macam, mulai dari tawaran pinjaman sampai 'cewek macam-macam'.
"Banyaklah, ada yang minta pulsa, ada yang catat pin ini untuk macam-macam, ada yang nawarin pinjaman. Nawarin pinjaman paling sering, sehari bisa sepuluh kali saya terima. Mungkin karena nomor saya sudah umum ya," kata Fadli kepada wartawan, Rabu (13/5/2014).
Fadli berharap tak ada lagi SMS nyasar di ponselnya. Baginya itu sangatlah menganggu.
"Setiap masuk langsung aku hapus saja. Itu kan spam. Sebaiknya ke depan nggak ada yang kayak gitu-gitulah," kata Fadli.
Fadli pun berharap Kemenkominfo bersama dengan operator selular melakukan banyak evaluasi. Termasuk penertiban kepemilikan nomor ponsel agar tak digunakan secara sembarangan.
"Ini harus ditertibkan kembali jangan terlalu mudah beli nomor handphone Rp 5 ribu sudah dapat. Ini harus ditertibkan kembalir regulasinya," katanya.
SMS Esek-esek pernah Membuat Suami Istri Bertengkar
SMS godaan tak hanya sebatas mengganggu privasi, tapi juga bisa menjalar ke gangguan rumah tangga. Seorang suami bertengkar dengan istrinya gara-gara SMS godaan yang tak jelas asal-usulnya.
"Saya kesal dengan SMS seperti itu. Saya pernah bertengkar sama istri gara-gara SMS kaya gitu," kata pembaca detikcom bernama Erick dalam ceritanya kepada detikcom, Rabu (13/5/2015).
SMS itu terbaca oleh istri Erick yang menyangka pegawai salah satu perusahaan media itu punya Wanita Idaman Lain. Dugaan sang istri muncul karena nama yang digunakan dalam SMS itu kebetulan sama dengan rekan kantor Erick.
"Entah dari mana dapat nomor saya, tapi SMS seperti itu berpotensi merusak rumah tangga," ulasnya.
Berikut SMS-SMS yang diterima Erick:
-Dari +6285715730433
Tiara lagi bosan nih.pengen jalan gak ada teman.kamu mau kan temenin aku?tlp aq di 08091555999 aq tunggu ya
-Dari +6285694435519
Sayang...aku udah kangen sama kamu, ini private nomor baru aku yaa di 0809-140-1013, telepon aku sekarang yank, aq butuh kamu, kutunggu telpon yaa sayang...
sumber berita
No comments:
Post a Comment